Mohon tunggu...
Nurul Afandi
Nurul Afandi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Persepsi tentang Bahasa Arab dan Realitanya

21 November 2018   07:54 Diperbarui: 21 November 2018   07:56 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

PERSEPSI tentang bahasa arab dan REALITANYA

"Jika ada yang mengatakan bahwa bahasa arab itu sulit, maka tidak mungkin sebagian besar penduduk bumi ini mengenalnya dan bisa bertaha hingga kini berumur 1638 tahun. Jika ada yang mengatakan bahwa bahasa arab itu kampungan, maka tidak mungkin bahasa arab itu ditetapkan sebagai salah satu bahasa resmi PBB. Jika ada yang mengatakan bahwa bahasa arab itu terbelakang, maka tidak mungkin dikaji di berbagai universitas besar, baik di timur maupun di barat".

Begitulah ungkapan yang ada di cover belakang buku berjudul "Bisa Bahasa Arab Bukan Hanya Mimpi", buku karangan Dr. H. URIL BAHRUDDIN, Lc., M.A salah satu dosen tetap Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang secara tidak langsung mematahkan persepsi kebanyakan orang yang menganggap bahwa bahasa arab  kurang penting dalam kehidupan mereka.

Kebanyakan masyarakat indonesia menganggap acuh tak acuh dengan keberadaan bahasa arab, mulai dari mereka yang menganggap bahwa belajar bahasa arab sulit sampai mereka yang beranggapan bahwa bahasa arab tidak bisa menjamin masa depan mereka. Padahal semua itu sama sekali tidak benar.

Sebagaimana yang dikatan oleh Dr. Uril Bahruddin dalam bukunya[1] "persepsi bahwa bahasa arab itu sulit sengaja disebarkan oleh orang orang yang tidak suka dengan indahnya islam". Penulis sangat setuju dengan pernyataan ini, karena sejatinya paham bahasa arab merupakan satu satunya cara untuk memahami alqur'andan hadist  yang merupakan pedoman hidup umat islam.

 

Dengan memahami alqur'an dan hadist orang akan merasakan betapa indahnya hidup dalam naungan islam yang merupakan rahmatan lil aalamiin, oleh karena itu persepsi tersebut disebarkan tidak lain memang untuk membuat orang orang lari dari bahasa arab, yang tujuan intinya adalah agar mereka menjauh dari alqur'an dan hadist.

 

Walaupun mendapatkan pekerjaan yang layak dan masa depan yang bahagia bukanlah tuajuan utama dari menuntut ilmu termasuk belajar bahasa arab, namun tidak sedikit dari mereka yang menemukan semua itu melalui bahasa arab. Dengan bermodalkan kemampuan berbahasa arab mereka bisa mendaoatkan pekerjaan dengan mudah, dan bahkan ada sebagian orang orang yang memang tujuan awalnya belajar bahasa arab adalah untuk mewujudkan karier mereka dimasa yang akan datang.

 

Hal ini menunjukkan bahwa orang yang belajar bahasa arab bukan berarti mereka tidak punya masa depan, anggapan ini salah besar. Berapa banyak orang yang bisa keliling dunia berkat bahasa arab? Berapa banyak orang yang menempati posisi kerja yang memuaskan berkat bahasa arab?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun