Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) catatkan inflasi pada November 2021 sebesar 0,37 persen secara bulanan (month to month), dengan dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak goreng, telor ayam ras, cabe marah dan ayam ras. Namun untuk secara tahunan (year on year) mencapai 1,75 persen. Sementara untuk secara tahun kalender mencapai 1,30 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan bahwa, kenaikan inflasi tertinggi pada bulan November 2021 sebagai tanda bahwa ekonomi di Indonesia mulai membaik.Â
"Selama 2021, ini merupakan inflasi yang tertinggi. Sementara, secara tahunan inflasi pada November tercatat 1,75 persen, ini juga tertinggi sepanjang 2021". Ujar Margo (Rabu, 01/12/2021) melalui video conference secara daring.
Selain kenaikan harga minyak goreng, telor ayam ras, cabe merah dan ayam ras, kenaikan inflasi juga dipengaruhi oleh harga tiket pesawat yang sudah meningkat sebesar  0,25 persen. Kenaikan harga tiket ini dipengaruhi oleh kenaikan permintaanya yaitu sebesar 0.05 persen.
Margo merinci kelompok yang mempengaruhi inflasi pada November 2021 itu dipacu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Berdasarkan hasil pantauan dari Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota mengalami inflasi sebesar 0,37 persen. Dari 90 kota, yang mengalami inflasi terjadi pada 84 kota. Inflasi tertinggi terjadi di kota Sintang, Kalimantan Barat.
"Kalau kita perhatikan, inflasi terjadi di 90 kota yang kita pantau perkembangan harganya, terdapat 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi". Ujar Margo.
Dari 6 kota yang mengalami deflasi, kota yang tertinggi terjadi deflasi adalah Kotamobagu. Penyumbang deflasi disebabkan oleh penurunan harga daun bawang, ikan cakalang, cabe rawit, dan kangkung. Masing-masing terjadi deflasi sebsar 0,15 persen.
Jika dilihat dari sisi pengeluaran, kelompok yang paling besar penyumbang inflasi pada bulan November ini yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau. Tingginya harga minyak goreng juga menyebabkan tingginya inflasi.
Inflasi pada bulan November ini tercatat sebagain inflasi tertinggi dari bulan sebelumnya bulan Oktober 2021. Pada Oktober 2021 tingkat inflasi mencapai 0,12 persen. Sehingga, November tercatat sebagai tingkat inflasi tertinggi sepanjang tahun 2021.
"Kalau kita perhatikan selama 2021, ini merupakan inflasi yang tertinggi sepanjang 2021"ujar Margo.
Sementara, untuk komponen inflasi inti memberikan andil sebesar 0,11 persen. Hal ini membuat terjadinya inflasi pada harga emas perhiasan, sewa rumah, dan kontrak rumah.
