Mohon tunggu...
Nurul RezekiSiregar
Nurul RezekiSiregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sumatera Utara

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Periodeisasi Sejarah Zaman Prasejarah dan Nirleka

28 Maret 2022   14:05 Diperbarui: 28 Maret 2022   14:07 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Praaksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan, bisa disebut juga dengan Nirleka yaitu Nir yang berarti tidak dan Leka yang berarti tulisan. 

Periodisasi menurut para ahli

  • CJ. Thomsen (1886) : Zaman batu, Zaman perunggu, Zaman besi (three age system).
  • R. Soekmono : Zaman batu (Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum).
  • R.P Soeroso (1970) : Zaman berburu dan mengumpulkan makanan, Zaman pertanian, Zaman perundagian (kemampuan teknik).
  • CJ. Thomsen dan R. Soekmono menggunakan metode pendekatan berdasarkan alat yang ditemukan, sedangkan R.P Soeroso menggunakan pendekatan sosial ekonomi.

Berdasarkan Geologis

  • Arkaikum = kulit bumi masih panas, belum ada kehidupan, kira-kira sekitar 2.500 juta tahun yang lalu.
  • Palaeozoikum = lempeng masih menyatu, dan munculnya benua Pangea sekitar 340 juta tahun yang lalu.
  • Mesozoikum = berlangsung sekitar 245-65 juta tahun yang lalu, bisa juga disebut zaman sekunder ataupun zaman reptil karena telah mulai muncul hewan-hewan reptil seperti dinosaurus, adanya zaman batu yang terbagi dua menjadi tersier dan suaster. Tersier perubahan dari hewan reptil diganti mamalia, dan Suaster yaitu perubahan cuaca yang sudah mulai stabil.
  • Neozoikum = masa paling tua dan paling panjang sekitar 3.000.000 -- 10.000.000 tahun yang lalu, Pada zaman ini terjadi perubahan iklim dan kutub mengalami pergeseran yang menyebabkan pergeseran benua pangea menjadi dua benua yaitu Laurasia dan Gondwana. Adapun pada masa ini terjadi kala prestosen (glasial/es) dan kala holosen, di Jawa prestosen dibagi menjadi protosen atas, protosen tengah, dan protosen bawah.  Kala holosen yakni kala perubahan iklim dan turunannya air laut.

Berdasarkan arkeologis

  • Zaman batu
    • Paleolitikum = (paleo : tua dan lithos: batu) batu pada masa ini masih kasar diperkirakan berlangsung pada 600.000 tahun lalu. Kebudayaan Pacitan berlangsung pada masa ini.
    • Mesolitikum = (meso : tengah/madya) pada masa ini ditemukan Kjokkenmoddinger yaitu tumpukan sampah dapur dari sisa-sisa makanan berupa kulit kerang atau seafood. Kebudayaan lain yang ditemukan ialah abris sous roche yaitu kehidupan di dalam gua-gua.
    • Neolitikum = (Neo : muda/baru dan lithos : batu) pada masa ini terjadi revolusi kehidupan manusia yang mana manusia saat itu mulai hidup menetap. Pada masa ini manusia sudah mulai mengenal kepercayaan.  Ada juga tradisi mengumpam atau mengasah alat-alat dari batu. Salah satu bukti alatnya adalah kapak lonjong yang ditemukan di Indonesia bagian timur.
    • Megalitikum = (mega : besar) alat-alat pada masa ini terbuat dari batu yang berukuran besar
  • Zaman Logam
    • Tembaga = di Indonesia tidak mengalami zaman ini. Pada zaman inilah ditemukan teknik A Cire Perdue dan Bivalve.
    • Perunggu = alat-alatnya nekara perunggu, bejana perunggu, kapak corong, Moko, dan lain-lain.
    • Besi = pada masa ini telah mengenal tulisan atau zaman aksara. Alat-alatnya adalah sabit, mata pisau, ditemukan didaerah Bogor, Gunung kidul.

Periodisasi Masa Praaksara di Indonesia

Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana

  • Peralatan nya dibuat dari batu yang masih sangat kasar yakni pada zaman paleolitikum
  • Berlangsung pada zaman pleistosen akhir, kira-kira 600.000 tahun yang lalu.
  • Kehidupannya masih sangat sederhana, manusia pada masa itu biasa hidup berkelompok kira-kira 10 sampai 15 orang dan hidup nomaden.
  • Pada masa ini juga masih berlaku nya food gathering yaitu mengumpulkan makanan dan masih sangat bergantung kepada alam.
  • Manusia pendukung yaitu homo erectus (Meganthropus, Pithecanthropus).

Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

  • Alat-alat pada yang dihasilkan masih terlihat kasar meskipun telah ada upaya untuk memperhalus dan mengasah nya (mesolitikum)
  • Terjadi pada masa holosen berlangsung kira-kira 11 tahun yang lalu.
  • Manusia pendukung nya Homo Sapiens ras Australomelaneseid dan Mongoloid (Proto Melayu).
  • Mulai ada nya kebudayaan abris sous roche yaitu tinggal didalam gua-gua dan mulai masuk ke fase semi nomaden.
  • Hidup berkelompok mulai dari 30 hingga 50 orang, karena semakin banyak individu dalam kelompok tersebut maka pada masa ini mulai ditentukan seorang pemimpin melalui sistem Primus inter pares yaitu pemilihan pemimpin berdasarkan karisma yang dimiliki.
  • Munculnya kebudayaan Slash and Burn (membakar ladang) mereka membakar ladang untuk ditanami jenis umbi-umbian lalu berpindah ke ladang yang lain.
  • Diperkirakan telah mengenal api dan kepercayaan.
  • Mulai mengenal kesenian seperti lukisan di gua-gua yang menggambarkan tentang kehidupan sosial dan religi pada masa tersebut. Contohnya lukisan gua leang leang di Sulawesi Selatan.
  •  Sudah ada pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, wanita berdiam di gua untuk menjaga anak-anak dan memasak sedangkan lelaki bertugas berburu binatang.

Masa Bercocok Tanam

  • Pada masa ini terjadi perubahan pola hidup dari food gathering ke food producing yaitu mulai memproduksi makanan dengan bercocok tanam dan beternak.
  • Tidak lagi menggantungkan diri kepada alam dan mulai berusaha menghasilkan makanan sendiri (food producing) yakni dengan bercocok tanam.
  • Berburu bukan lagi kegiatan wajib sebab telah melakukan domestikasi hewan (ternak) seperti domba, ayam, sapi, anjing sebagai kebutuhan protein. Selain itu anjing juga digunakan menjadi teman saat berburu binatang.
  • Alat-alat yang digunakan pada masa ini telah halus dan rumah-rumah telah di bangun permanen (sedenter).
  • Telah mengenal sistem barter.
  • Cara pemilihan pemimpin juga berubah pada masa ini dulu digunakannya sistem Primus inter peres yaitu pemilihan pemimpin berdasarkan karisma sedangkan pada masa ini pemilihan pemimpin dilakukan dengan musyawarah.
  • Manusia pendukung pada masa ini adalah homo sapiens dari Mongoloid, Australomelanesid, dan campuran Deutro Melayu ( Melayu muda).

Masa Perundagian

  • Masa ini adalah akhir dari masa prasejarah Indonesia.
  • Biasa disebut masa logam menurut H.R. van Heekeren, "the Bronze-iro Age". Namun di Indonesia hanya mengenal alat-alat dari besi, emas dan perunggu.
  • Pembagian pekerjaan pada masa ini dibagi berdasarkan keahlian karena pada masa itu manusia telah mengetahui keahlian yang dimiliki nya, jadi mungkin ada yang dibagi menjadi tukang besi atau pencetak logam, petani, pengerajin dan lainnya.
  • Masa ini muncul bersamaan dengan masa bercocok tanam sekitar 10.000 tahun yang lalu.
  • Manusia pendukung pada masa ini adalah Deutro Melayu yang masuk ke Indonesia sekitar 500 SM.
  • Manusia pada masa itu memiliki waktu luang untuk meningkatkan kemampuan kreativitas seperti membuat gerabah (perkakas dari tanah liat) dan peleburan logam dengan menggunakan teknik A Cire Perdue dan Bilvave.

Ciri-ciri Masa Perundagian 

  • Artefak logam
  • Penggunaan roda berputar
  • Penguburan yang baik, karena telah mengenal keyakinan
  • Hidup menetap dan telah memiliki keahlian khusus
  • Mata pencaharian berubah menjadi petani, peternak, berdagang, pengerajin, bertenun.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun