Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagi, Cerita Tentang Istri Kedua...

11 September 2010   19:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 2052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(http://www.sragen.go.id/berita/berita.php?id=7450) Sekadar mengingatkan, beberapa tulisan saya tentang istri kedua dapat ditelusuri dengan melihat profile saya, kemudian klik dibagian sosbud.  Lihat dan simaklah, siapa tahu anda berubah pikiran.  Maksud saya bukan berubah pikiran untuk kawin lagi, tapi setidaknya anda berubah imej tentang istri kedua. Kalau tadinya berpikiran negatif tentang istri kedua sebagai perebut suami orang.  Jangan salah memberi imej kepada orang yang tidak bersalah,  atau belum tentu istri kedua itu selalu bersalah.    Tidak ada yang salah dengan istri kedua, ketiga atau keempat.  Karena yang salah adalah kita sendiri yang tak mau mengerti. Di dunia ini, agama yang membolehkan berpoligami hanya Islam saja (setahu saya).  Silahkan kalau ada orang dari agama lain yang mau membantah.  Walaupun dengan berbagai syarat, islam membenarkan adanya poligami.  Dengan kata lain Islam menghalalkan keberadaan poligami.  Entah mengapa, mungkin ini suatu cobaan.  Cobaan bagi kaum lelaki dan juga kaum wanitanya. Bagi keduanya (lelaki dan perempuan) cobaannya adalah apakah mereka akan mengharamkan sesuatu yang halal?  Di dalam Al Quran sudah dijelaskan ayatnya :  dan janganlah kamu mengharamkan sesuatu yang telah dihalalkan. Beristri lebih dari satu sudah dihalalkan, waalau dengan berbagai syarat, jangan sampai syarat itu dibuat sedemikian sehingga jadi mengharamkan barang yang halal. Ataukah menghalalkan sesuatu yang haram.  Suami tidak boleh kawin lagi, tapi suami dibiarkan jajan sembarangan, berzina tanpa ikatan nikah.  Ada istri yang rela suaminya jajan di luar, daripada nikah lagi biar saja dia jajan.  Wah ini juga salah lho.. Dilema, membolehkan suami kawin lagi, berarti harus rela berbagi.  Hati mana bisa dibagi2, cinta mana boleh terbelah dua.  Sedang melarang suami kawin lagi dengan membiarkan suami berzina juga salah.  ini cobaan... Seorang teman,  tiap harinya sangat rajin  minum jamu sehat lelaki, berbagai macam herba seperti tongkat ali, pasak bumi, kacip fatimah sudah dicoba.   Berbagai susu sudah diminum, mulai dari susu kuda liar, susu kambing, susu sapi, cuma saja susu kucing belum dia coba.  Berbagai daging sudah dimakan, mulai dari daging kambing, empedu kambing, daging ular, daging bebek.  Juga berbagai jenis telur sudah dicobanya, mulai dari telur ayam mentah, setengah matang, telur  bebek, telur burung puyuh dan lain2. Seperti diketahui kambing, burung puyuh dan bebek dapat kawin dalam seharinya sampai seratus kali, kuda walaupun tidak sampai sebegitu sering, tetapi tubuhnya yang sangat kuat berlari dan bekerja dapat menambah stamina.  Yang jelas, daging ataupun susu hewan2 itu sangat kaya protein dan kolesterol. Seorang teman yang sudah beristri dua menyelanya, bukannya  saya tak percaya dengan ramuan herba, bukannya saya belum mencoba daging, telur, susu, madu dan lain2 itu semua.  Tetapi itu semua masih kurang ampuh, kecuali kalau kamu sudah punya istri dua atau lebih.  Percayalah, yang akan beri kekuatan itu Tuhan, bukan ramuan2 dan makanan/ minuman itu.  Kalau Tuhan kasih kamu dua istri, maka dia juga akan beri kamu kekuatan untuk itu.  Jadi kalau kamu beristri dua, bukan berarti kekuatan kamu akan berkurang, tapi justru akan bertambah.  Istri pertama juga akan semakin puas...puas...puas....Inilah pengalaman saya, kata dia lagi sambil meyakinkan. Nah, lho...Bagaimana ini ma ?  Kata seorang suami monogami kepada istrinya. Lalu istrinya bilang, kalau kamu mau kawin lagi, silahkan kawin dengan wanita yang sudah 60-an tahun umurnya.  Lha nanti kan malah tambah loyo, kata suaminya.  Tiap hari minum susu kadaluarsa, bisa2 sakit perut, katanya lagi.  Halaaah, yang perawan justru nggak ada susunya, nanti kamu malah kurus, lanjut istrinya lagi.... Padahal sumber kekuatan itu bukan datang dari ASI istri kedua, entah dari mana datangnya, kekuatan itu.  Supaya mudahnya, kekuatan kelelakiannya itu dari Allah.  Gitu saja kok repot. aya2 wae, ada2 saja...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun