Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku, Wiraswasta, Suka Musik Rock / Film Action / Game PC / Filateli / Meditasi, dan Hidup Simple.

Penulis buku: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), dan Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Keperawatan dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Lahir dan tinggal di Jakarta. Facebook: Nurseta Bramadi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sekilas tentang Berbagai Agama Kuno dan Aliran Kepercayaan di Dunia dan di Indonesia

26 September 2021   13:24 Diperbarui: 26 September 2021   13:27 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebelum membaca tulisan ini, perlu saya ingatkan agar kita bisa berpikir secara terbuka dan ilmiah. Artinya, anggaplah tulisan ini sebagai pengetahuan umum. Saya tidak bermaksud menggiring pembaca ke agama atau kepercayaan apa yang kiranya paling benar. Biarlah hal itu menjadi hak pribadi untuk memilihnya. Jadi, tidak bisa dipaksakan. Saya tidak ingin ada perdebatan yang tidak perlu. Oke deh... mari kita mulai. 

Rudolf Otto, dalam bukunya The Idea Of The Holy, meyakini bahwa sejak lahir manusia punya kecenderungan untuk "beragama". Hal ini karena setiap manusia merasa dirinya tidak sempurna dan tidak berkuasa. Dengan demikian, muncullah kesadaran bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan dan dikuasai oleh kekuatan besar di luar dirinya (sumber: Republika.co.id).

Manusia sudah "beragama" sejak dahulu kala, baik dalam bentuk sederhana tanpa teks maupun yang memiliki kitab suci. Diketahui setidaknya ada 8 "agama kuno" yang telah ada di dunia ini sejak ribuan tahun yang lalu. Kedelapan "agama kuno" itu adalah Hinduisme, Yudaisme, Zoroastrianisme, Shinto, Buddhisme, Jainisme, Konfusianisme, dan Taoisme. Semuanya berasal dari ratusan dan bahkan ribuan tahun sebelum Masehi. Agama Nasrani dan Islam tidak termasuk "kuno" karena muncul di era Masehi. 

Hinduisme dianggap yang tertua menurut berbagai sumber. Agama ini sudah ada sejak sekitar 7000 tahun SM. Konon, agama ini berasal dari berbagai ajaran tradisional dan spiritual yang ada di masyarakat sekitar India waktu itu. Kitab sucinya adalah Rig Veda. Inti ajarannya mengajak manusia menjadi pribadi yang baik, secara individu maupun sosial. Tidak diketahui secara pasti siapa pendiri agama ini karena memang merupakan gabungan dari berbagai ajaran. 

Yudaisme sudah ada sekitar 2000 tahun SM. Kitab sucinya adalah Taurat. Pendirinya adalah Musa, yang juga diyakini sebagai seorang nabi oleh Agama Nasrani dan Islam. Di samping Taurat, konon ada sumber spiritual lainnya, yakni Tanakh atau Alkitab Ibrani. Nenek moyang Bangsa Yahudi adalah Ibrahim (Abraham), yang juga diakui sebagai seorang nabi dalam Nasrani dan Islam. 

Zoroastrianisme adalah "agama kuno" lain yang sudah ada sekitar 1500 tahun SM. Agama ini menjadi agama resmi Kerajaan Persia di sekitar abad ke-6 SM. Tuhan dalam agama ini disebut sebagai Ahura Mazda. Banyak yang beranggapan salah bahwa pengikut agama ini menyembah api, ternyata bukan. Api hanyalah representasi dari cahaya atau kebijaksanaan Tuhan.

Shinto adalah agama yang tampaknya memang sangat dominan ada di Jepang. Agama ini sudah ada sejak sekitar 700 tahun SM. Inti ajarannya memiliki beberapa persamaan dengan Buddhisme dan Konfusianisme. Hingga kini, agama Shinto masih dianut oleh sebagian masyarakat Jepang, berdampingan dengan Buddhisme dan Konfusianisme. 

Buddhisme adalah "agama kuno" lain yang telah ada sejak sekitar 600 tahun SM. Pendirinya adalah Pangeran Siddharta Gautama dari Kerajaan Kapilavastu (wilayah Nepal sekarang). Inti ajarannya agar manusia bisa mencapai penerangan batin dengan menghindari kemelekatan duniawi, antara lain lewat praktik meditasi dan menyayangi seluruh makhluk hidup. Ada yang mengira Nibbana adalah "surga" Umat Buddha, ternyata bukan. Nibbana adalah keadaan tanpa kondisi di mana tidak ada lagi nafsu atau eksistensi ego. Kitab suci Agama Buddha adalah Tri Pitaka, yang terdiri atas beberapa kitab. 

Jainisme telah ada sekitar 600 tahun SM. Pendirinya adalah seorang tokoh spritual yang disebut Mahavira. Ajaran ini lebih banyak dianut di India, berdampingan dengan Hindusime dan Buddhisme. Salah satu inti ajarannya adalah agar manusia bisa mencapai titik spiritualitas tertinggi dalam eksistensinya sebagai makhluk hidup. Konon, hingga kini penganutnya masih ada terutama di India.  

Konfusianisme pun sudah ada sejak sekitar 600 tahun SM. Pendirinya adalah seorang filsuf bernama Konghucu (Confucius). Inti ajarannya bersifat filsafat etika dan sosial, baik sebagai pribadi maupun masyarakat. Konghucu sendiri menolak disebut nabi atau pendiri agama. Ia mengaku hanya menghidupkan kembali ajaran moral yang sebetulnya telah ada pada masyarakat Tiongkok sejak lama. 

Terakhir, Taoisme. Ajaran ini sudah ada sejak sekitar 500 tahun SM. Pendirinya adalah Lao Tzu. Kitab ajarannya adalah Tao Te Ching, yang konon terkenal sebagai kitab suci tertipis di dunia. Inti ajarannya adalah tentang keharmonisan dalam individu dan masyarakat. Ada konsep tentang Ying dan Yang. Sebetulnya itu adalah semacam representasi dari 2 hal bertentangan yang ada dalam kehidupan: panas-dingin, sebab-akibat, gelap-terang, aksi-reaksi, positif-negatif, dsb. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun