Sejak munculnya virus covid-19 selama kurang lebih 6 bulan kebanyakan masyarakat mendengar berita di tv, radio, media sosial atau media digital lainnya mengenai virus yang tak kasatmata berukuran kecil tetapi membuat seluruh dunia digemparkan olehnya. Berbagai respon dan reaksi masyarakat ketika mendengar berita virus covid-19, ada yang sedih, cemas, takut dan ada juga yang tetap percaya diri dengan melakukan hidup bersih dan sehat.
Covid-19 berhasil mengubah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari baik di rumah, kampus, tempat kerja, tempat ibadah  dan di manapun seakan sulit untuk beraktivitas seperti biasanya dikarenakan virus tersebut sangat berdampak sekali dengan masalah kesehatan, ekonomi masyarakat, sosial dan perekonomian negara.
Penularan virus covid-19 ditandai dengan munculnya gejala batuk, pilek, flu, demam, gangguan pernafasan sehingga bisa menyebabkan pneumonia, namun ada juga orang yang terpapar virus tersebut tanpa gejala. Pada saat kondisi semakin parah bisa menyebabkan kematian dan virus tersebut menularkan dirinya dengan melalui droplets atau percikan batuk dan bersin.Â
Bukan cuma itu saja penularannya tetapi dengan melakukan kontak langsung seperti berjabat tangan dan berkumpul bersama teman-teman, sehingga virus tersebut bisa menularkan dirinya kepada tubuh  yang memiliki kondisi fisik yang kurang baik, namun virus tersebut bisa tinggal di permukaan benda-benda yang mati selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Hingga saat ini belum ada yang menemukan/mendapatkan vaksin untuk menyembuhkan orang-orang  yang terpapar,  sehingga virus tersebut menjadi pandemi di seluruh belahan dunia terutama di Indonesia yang sampai saat ini kasus positif dan kematian terus meningkat.
Untuk melawan/mencegah virus covid-19 dengan melakukan tindakan seperti: sering cuci tangan pakai sabun setelah keluar rumah atau pada saat makan, menerapkan etika batuk/pakai masker, meningkatkan daya tahan tubuh seperti: tidur yang cukup serta melakukan pola hidup bersih dan sehat, mejaga jarak dan hindari tempat-tempat kerumunan dan sering berolahraga lalu jangan lupa mengunsumsi vitamin C dan makan-makanan yang bergizi. Dalam hal ini cukup mudah bukan? Intinya harus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kelihatannya hal ini sepele, tetapi kenyataanya masih cukup banyak yang tidak melakukan hal tersebut.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mengajarkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama diri sendiri. Tujuan dari perilaku hidup bersih dan sehat itu sendiri ialah meningkatkan kualitas serta kesadaran masyarakat akan kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk melakukan perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan mematuhi standar kesehatan serta dapat menghindarkan berbagai virus atau bakteri yang ada ditubuh kita.
Lalu seperti apa cara Islam mencegah virus corona? Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Pertama, hindari makanan dan minumam yang haram atau tidak jelas kelahalannnya, misalnya kelelawar, ular dan tikus. Di dalam Al-qur`an ada beberapa ayat yang menyatakan tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Seperti dalam surah  (Al-baqqarah ayat: 168). "Hai sekalian manusia, makanlah kamu apa yang ada di bumi yang halal lagi baik, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan itu adalah musuh yang nyata bagi mu".
Kedua, selalu menjaga wudhu, dengan berwudhu membuat kita semakin sering membasuh tangan, wajah dan anggota tubuh lainnya agar kita terhindar dari berbagai kuman, virus dan penyakit. Ketiga, ketika bersin hendaklah menundukkan menutup mulut dengan tangan atau siku, dalam hal ini dapat mencegah penyebaran virus ataupun penyakit terhadap orang-orang yang berada disekeliling. Keempat, selalu berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala wabah penyakit dan kemaksiatan serta marabahaya.
Mudah kan, mengatasi covid-19 dengan cara islami? Nah tetapi walau pun mudah kita sering lalai dengan semua itu, maka dari itu ayo sama-sama untuk saling menjaga satu sama lain dan yakinlah bahwa tidak ada penyakit yang Allah turunkan, kecuali ada juga obat yang diturunkan bersamanya.
