Mohon tunggu...
Nurrahmi
Nurrahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN LANGSA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperingati Hari Isra' Mi'raj serta Mengadakan Festival Anak Sholeh/hah Wujud Kontribusi Generasi Milenial

21 April 2021   15:32 Diperbarui: 21 April 2021   15:34 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi milenial (Millennial Generation) adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu awal tahun 1980 hingga tahun 2021. Generasi ini sering disebut juga sebagai Gen-Y, Net Generation, Generation WE, Boomerang Generation, Peter Pan Generation, dan lain-lain. Mereka disebut generasi milenial karena merekalah generasi yang hidup di pergantian milenium. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instant messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter, IG dan lain-lain, sehingga dengan kata lain generasi Y adalah generasi yang tumbuh pada era internet booming. Jika dilihat dari kelompok umur, generasi milenial merupakan generasi yang saat ini berusia dikisaran 15--34 tahun.

Pada kesempatan ini generasi milenial yang ada di Dusun Suka Ramai Indah dan Dusun Makmur Indah Desa Alue Dua Bakaran Batee yakni para Remaja Masjid Nurul Hidayah membuat sebuah perlombaan Festival Anak Sholeh/hah dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah. Adapun tujuan festival anak sholeh ini yaitu untuk meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dan juga sebagai wadah untuk meningkatkan semangat anak-anak dalam belajar agama Islam.

Anak merupakan generasi penerus bangsa dan agama. Di zaman yang serba modern ini terkadang membuat anak terjebak pada rutinitas yang serba instant. Apalagi dengan adanya wabah Covid-19 saat ini semua anak diwajibkan belajar melalui handphone. Jika anak salah dalam mempergunakan handphone maka itu akan berdampak buruk terhadapnya. Hal tersebut membuat anak kehilangan figure yang perlu didengar dan ditiru. Anak mempunyai daya imajinasi yang lebih beragam dari pada orang dewasa dan anak juga mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi. Oleh karena itulah perlunya mengajak anak-anak untuk berpatisipasi dalam kegiatan keagamaan ini.

Kegiatan perlombaan diselenggarakan di Masjid Alue Dua Bakaran Batee dan juga sekaligus memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

 Adapun kegiatan perlombaan dalam Festival Anak Sholeh/Hah ini yaitu lomba Surah pendek putra/putri kategori SD dan SMP, lomba  lomba adzan kategori SD dan SMP, lomba Cerdas Cermat putra/putri kategori SD dan SMP, lomba shalat Fardhu putra/putri kategori SD/SMP, lomba kaligrafi Putra/putri kategori SD/SMP dan Shalawat kategori SD dan SMP.

Metode pelaksanaan yang diterapkan pada program Festival Anak Sholeh/hah ini menggunakan metode pelatihan. Jadi 4 minggu sebelum perlombaan, Panita sudah rapat dan memberi kan formulir ke TPA (Tempat pengajian Anak)/Dayah-dayah yang ada di Desa Alue Dua Bakaran Batee agar mereka melakukan pelatihan dengan guru ngaji masing-masing dan dengan menggunakan metode pelatihan yang berbeda-beda. disini bermaksud untuk mengukur seberapa besar kemampuan anak-anak dan juga bertujuan untuk mematangkan kesiapan anak-anak di Desa Alue Dua Bakaran Batee dalam mengikuti serangkaian kegiatan Festival Anak Sholeh/hah. Adapun mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan perlombaan disampaikan pada saat perlombaan dimulai yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Maret 2021, Sabtu dan Minggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun