Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Soepardjo Rustam, Ajudan Jenderal Soedirman yang Sukses Menjadi Pejabat Daerah hingga Negara

11 April 2021   15:19 Diperbarui: 11 April 2021   15:24 2809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soepardjo Rustam (sumber: dari buku "Api Perjuangan Pembebasan Irian Barat" via Wikipedia)

Tanggal 11 April 28 tahun yang lalu menjadi kabar duka bagi rakyat Indonesia. Soepardjo Rustam yang saat itu telah menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tanggal 17 Maret 1993 itu menghembuskan nafasnya yang terakhir di Jakarta. 

Mungkin orang-orang mengenal Soepardjo Rustam ini adalah seorang Gubernur Jawa Tengah yang kemudian menjadi Mendagri dan Menkokesra. Padahal, jauh sebelum menjadi gubernur maupun menteri, pria kelahiran Sokaraja, 12 Agustus 1926 ini adalah ajudan seorang Panglima Besar Jenderal Soedirman. 

Bersama Soedirman, Soepardjo bergeriliya dari satu tempat ke tempat yang lain bersama Tjokropranolo (mantan Gubernur DKI Jakarta). Saat itu, Soepardjo berpangkat Kapten. Peran Soepardjo Rustam dalam mengawal sang panglima besar juga diceritakan dalam film Jenderal Soedirman (2015).

Soepardjo Rustam dalam film itu diperankan oleh Surawan Prihatnolo, seorang aktor muda dari Yogyakarta. Namun, karirnya sebagai ajudan sang panglima besar terhenti setelah Panglima Besar Jenderal Soedirman wafat pada tanggal 29 Januari 1950 di Kota Magelang. Setelah mengawal Pak Dirman, Soepardjo bertugas di Belanda sebagai Atase Militer RI pada tahun 1952. Soepardjo juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Malaysia. 

Setelah menjabat sebagai Duta Besar di Negeri Jiran dan pensiun dari ketentaraan, Soepardjo Rustam menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1974 hingga 1982. 

Saat menjadi gubernur, pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal ini meresmikan beberapa tempat wisata di Jawa Tengah seperti Museum Kereta Api Ambarawa di Semarang, dan Museum Gula Gondangwinangun di Klaten. 

Belum tuntas jabatannya sebagai gubernur, pria asal Banyumas ini dipanggil untuk membangun negara dengan menjadi seorang menteri. Soepardjo menjadi menteri selama dua kali; Menteri Dalam Negeri (1983-1988), dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (1988-1993). 

Jabatan yang disebutkan terakhir ini menjadi jabatan terakhir dari seorang Soepardjo Rustam karena pada tanggal 11 April 1993, Soepardjo Rustam telah kembali ke pangkuan sang pencipta dalam usia 66 tahun di Jakarta. Melihat perjuangan dari Soepardjo Rustam dalam mempertahankan negara Republik Indonesia, sudah sepantasnya pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional terhadap beliau sejajar dengan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dikawalnya dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun