Hari ini, kita sedang memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ditandai dengan peristiwa diputuskannya hasil Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dilaksanakan di Jakarta. Keputusan itu berisi bahwa kita ini adalah satu, yaitu satu pertumpahan darah, satu bangsa, dan satu bahasa. Maksud dari isi keputusan itu adalah kita semua adalah pemuda dan pemudi Indonesia.
Membicarakan tentang pemuda, kadang kita juga ingat tentang masalah-masalah yang ada di dalamnya seperti penggunaan obat-obatan terlarang, perkelahian ataupun konflik-konflik tentang masalah percintaan. Bahkan sebagian dari pemuda Indonesia ada yang merasa bangga menggunakan narkoba. Mereka merasa bahwa itu keren. Padahal, penggunaan obat-obatan terlarang itu bisa merusak diri bahkan bisa menghambat cita-cita yang ingin digapainya. Penggunaan narkoba sama saja dengan bunuh diri, perbuatan yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT.
Sebenarnya, tanpa menggunakan narkoba pun kita tetap keren kok. Jadi penulis di Kompasiana pun terlihat keren kok (maaf, malah jadi memuji diri sendiri). Pemuda yang keren itu adalah pemuda yang bisa melakukan hal-hal yang positif seperti bermain musik, menulis puisi, menulis opini publik yang bisa dinikmati oleh pembaca luas. Maka dari itu, jauhilah narkoba untuk menjadi pemuda yang keren. Raihlah cita-cita yang kamu inginkan dan buatlah orang tuamu bangga.
Selamat hari Sumpah Pemuda. Jadilah pemuda yang berguna bagi nusa dan bangsa.