Mohon tunggu...
Nur mauludiyah
Nur mauludiyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - nama : Nur mauludiyah

jika ada pertanyaan ke email nurmauludiyah999@gmail.com Mahasiswa unej 18 Prodi pgsd Univ. Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia Terserah Vs Masyarakat +62 Santuy

20 Mei 2020   14:51 Diperbarui: 20 Mei 2020   14:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa hari ini menjadi hari-hari yang krusial dan menuai banyak kritikan ditengah pandemi covid-19, bagaimana tidak banyaknya para kritukus dan para anggota medis yang menangapi dengan serius akan pandemi yang melanda di indonesia ini menjadi lelucon bagi para warga indonesia yang dianggap sebagai warga ter santuy

Covid-19 saat ini terjadi bertepatan dengan hari raya agama islam, dimana dengan adanya psbb saat ini menjadi sebuah penghalang besar untuk merayakan lebaran idul fitri bagi masyarakat muslim,tradisi masyarakat muslim untuk pergi  berkumpul dengan keluarga, mudik bahkan membeli baju menjadi sesuatu hal yang tidak boleh dilakukan ditengah pandemi ini, hal ini bertujuan untuk mencegah penyebarluasan covid-19 namun hal ini bukanlah halangan jika dihadapkan dengan masyarakat indonsia.

Secara terang-terangan beberapa waktu lalu, terlihat bandara yang sangat ramai bahkan dalam segi pengaturan posisi letak duduk dipesawat terbang tersebut tidak sama sekali mencerminkan psbb, tidak hanya itu saja bagi masyarakat indonesia penutupan gedung sarinah yaitu tepatnya tempat mc donal dibuka dikawasan Thamrin, jakarta ini menjadi sebuah tontonan yang menarik bagi masyarakat indonesia. Hal ini membuat masyarakat indonesia terkesan tidak takut akan covid-19 malah takut tidak lagi bisa merasakan makanan dari mc donald ini. tentu saja beberapa alasan tersebut membuat para pengamat, kritikus dan para tenaga medis geram dengan aksi masyarakat indonesia.

Tak hanya itu saja ulah masyarakat indonesia yang melangar peraturan psbb, baru-baru ini seperti yang diketahui bahwa hari raya idul fitri akan dilaksanakan beberapa hari lagi, mereka mulai berbondong-bondoong menuju beberapa toko pakaian yang bertujuan membeli pakaian yang akan digunakan saat hari raya idul fitri, nah dari sini kalian paham bagaimana perasaan para anggota medis yang sudah berjuang melawan covid-19 beserta para relawannya malah masyarakat indonesia seperti tidak memperdulikan hal ini.

Belum lagi imbauan yang ditekankan oleh pemerintah akan psbb, sampai masyarakat diliburkan dari berbagai aktivitas yang ada malah menjadi sebuah lelucon bagi masyarakat indonesia, hal ini dilakukan untuk kesehatan, keselamatann kalian tidak ada lagi maksud dari psbb ini.

Masyarakat seolah membuat meme lucu yang dilakukan secara virtual untuk ditunjukan kepada para tenaga medis dan pemerintah, padahal berbagai upaya telah banyak ditekankan disini. Okelah jika memang masyarakat indonesia benar-benar tidak takut covid-19 dan tidak mau mematuhi peraturan psbb maka jangan pernah beranggapan bahwa pemerintah dan anggota medis sebagai maianan yang usahanya disia-siakan. Intinya disini ayolah bijak, tak ada yang tidak baik jika itu adalah anjuran dari pemerintah.

Apakah kalian mengingat awal bagaimana covid-19 ini tersebar secara meluas didataran cina ? Jika diingat lagi dengan kejadian yang melanda cina, pandemi covid-19 mulai tersebar luas setelah para warga cina merayakan hari raya imlek dengan begitu pandemi ini menewaskan kurang lebih  ratusan ribuan masyarakat cina.

Sedangkan jika dilihat dari kondisi baru-baru ini mengenai indonesia dan wabah covid-19  yang ada yang sudah menewaskan kurang lebih ribuan manusia,di indonesia sendiri merupakan negara yang berbondong-bondong menyukai hal-hal yang berbau viral dan baru, sehingga psbb seperti tidak ada apa-apanya bagi masyarakat indonesia.

Maka kesimpulannya, jangan pernah meremehkan sesuatu hal tolong pahami struktur psbb, kalian adalah masyarakat yang cerdas bagi negara jangan membuat semua menjadi terpuruk. Jika kalian menginginkan kondisi normal, para akademisi, peneliti, kritikus, tenaga pendidikan bahkan pemerintah juga menginginkan hal itu.

Maka patuhi psbb, penulis yakin kalian mampu melakukannya sebaik mungkin untuk itu jangan merasa keadaan ini tidak baik melainkan ambil hikmah dari psbb ini (

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun