Mohon tunggu...
Nurmansyah Malin Mudo
Nurmansyah Malin Mudo Mohon Tunggu... Guru - Guru MAN 3 Solok

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Disetir Rasa

29 Januari 2020   12:00 Diperbarui: 29 Januari 2020   12:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masih di 2018 silam, di Magelang. Seorang anak bernama Rayyan, umur 10 tahun. Rasa sayang pada ibu mengalahkan keinginannya bermain dengan teman. Rayyan lebih memilih rela mengorbankan waktu bermain dan sekolah hanya untuk merawat ibunya yang sakit.

Seorang kepala daerah, rela berkubang lumpur bersama pasukan orange dan warga untuk membersihkan sampah di Kali Tegal Amba, Jatim, Desember 2019 lalu.

Seorang siswa SMA inisial ZA, di Malang, bunuh begal karena menyelamatkan teman perempuannya dari aksi begal yang akan mengambil barang berharga dan memperkosanya, kendati ZA harus berhadapan dengan hukum. 

Begitulah, jikalau rasa menjadi setir, akan mendorong orang berbuat sesuatu, benar atau salah, orang tidak akan menimbang pakai akal sekalipun akan berhadapan dengan hukum dunia dan pengadilan tuhan di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun