Wisuda Bukanlah Akhir dari Prossesmu
"Tiada kesuksesan yang dapat diraih dengan cara instan semua butuh proses, ikhtiar yang diiringi do'a adalah kunci kesuksesan yang sesungguhnya"
Ya, itu adalah sebuah kalimat motto hidup yang saya tuangkan dalam sebuah karya tulis "SKRIPSI" saya pada saat itu, tepatnya juli 2019. Skripsi ini merupakan salah satu prasyarat mutlak yang harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa pada jenjang strata satu (S-1) untuk menyelesaikan studinya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa proses diperlukan dalam medapatkan segala sesuatu yang diinginkan setiap orang, tidak ada yang instan semua butuh proses. Saya sudah mengalami dan merasakan pahit manisnya perjuangan dan berproses menyelesaikan tugas akhir. Mendapat bagian dosen pembimbing yang sulit ditemui dikampus ditambah lagi dengan sifatnya yang kadang memperibet saat konsultasi ikut memberi warna mengantar saya pada puncak kebahagiaan yaitu saat prosesi acara wisuda yang digelar di Hotel Lombok Raya Mataram,NTB.
Wisuda merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu, momen yang di idam-idamkan oleh para lulusan program sarjana perguruan tinggi, karena pada saat itu paling tidak dihadiri dan dan disaksikan langsung oleh masing-masing orang tua dari mahasiswa.
Peraihan posisi sebagai lulusan peringkat ke-4 tingkat jurusan saat itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang dapat saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang hadir saat itu, dan tentulah predikat yang saya peroleh tidak lepas dari dari do'a dan dukungan orang tua serta proses-proses yang saya jalani.
Pada akhirnya saya menyadari dibalik berakhirnya studi yang tempuh selama kurang lebih selama 3,5 tahun itu tersemat beban  dan tanggung jawab yang lebih besar dipundakku. Saya harus terus berkiprah memberikan kontribsui dan kebermanfaatan bagi orang lain khususnya dalam ranah pendidikan karena pendidikan adalah bidang yang geluti.
#Salam Dunia Pendidikan
Ganti Praya Timur, 28 September 2021