Nurliyana Oktorika, Mahasiswi Psikologi Untag Surabaya telah melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Pusat Studi Kebencanaan Untag penempatan pada RW 02 Keputih Surabaya yang terangkum dalam program BKP MBKM (Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka). Dalam salah satu program yang dilaksanakan, ia membuat psikoedukasi berupa sosialisai pemilahan sampah rumah tangga sebelum berakhir ke TPA pada Ibu-Ibu PKK di RT 04 RW 02 Keputih, Surabaya. Mahasiswi yang akrab disapa Rika ini juga memberikan modul berupa cara memilah sampah dari rumah masing-masing sebagai bentuk upaya partisipasi dalam pemilahan sampah.
Selama ini, pengetahuan dari Ibu-Ibu PKK RT 04 RW 02 Keputih mengenai jenis sampah, bahaya sampah, bahaya timbunan sampah di TPA, bahkan cara memilah sampah untuk diolah agar mengurangi jumlah sampah yang dibuang, masih sangat kurang. Apalagi saat ini sedang dimarakkan lomba kampung proklim dan zero waste yang diadakan oleh KLHK.
Semakin banyak manusia di dunia ini, maka akan semakin banyak juga sampah yang ditimbulkan. Sampah yang dibuang secara langsung tidak akan memiliki manfaat dan hanya akan menimbulkan timbunan saja. Timbunan sampah memiliki bahaya seperti longsor, pencemaran udara, dan wabah penyakit.
Oleh sebab itu perlu adanya edukasi pengenai cara pemilahan sampah berdasarkan jenis dan manfaatnya. Masyarakat paling tidak harus mengetahui cara memilah sampah basah, kering, dan medis. Pemilahan tersebut diupayakan agar dapat mempermudah pengolahan sampah, sampah kering bisa dilakukan 3R (Reduse, Reuse, Recycle) atau dimanfaatkan untuk Bank Sampah, kemudian sampah basah dapat diolah menjadi kompos atau budidaya maggot. Pemilahan sampah berbahaya seperti sampah medis juga dapat mereduksi penyebaran penyakit.
Edukasi ini dikemas dengan cara memberikan sosialisasi pada Ibu-Ibu PKK dalam pertemuan rutin yaitu arisan dengan pemateri dari Mahasiswi Untag itu sendiri dan dengan dampingan dari DLH. Sosialisasi ini dirancang khusus dan dengan saran dari pengurus RT 04 itu sendiri agar warganya dapat diberikan edukasi mengenai pemilahan sampah sebagai upaya untuk keberlanjutan penilaian program proklim yang sedang dilaksanakan.
Proses kegiatan ini melibatkan Dr. Dyan Evita Santi, M.Si., Psikolog, selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Dr. Noviekayati, M.Si., Psikolog, sebagai PIC dari Pusat Studi Kebencanaan Untag, serta Pak Anang yang merupakan perwakilan dari DLH yang mendampingi penulis pada kegiatan ini.