Mohon tunggu...
Nurlaela
Nurlaela Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tidak Ada Hasil Yang Menghianati Proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Agama pada Anak Usia Dini di Masa Pandemi

19 Januari 2021   12:02 Diperbarui: 19 Januari 2021   12:10 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pandemi sekarang ini banyak orang tua yang mengeluh karena proses kegiatan belajar pada anak sangat tidak efektif dan di masa pandemi ini orang tua memiliki peran penting untuk menggantikan peran guru di sekolah agar anak tetap mendapat kegiatan belajar guna untuk mendapatkan atau mengembangkan aspek perkembangan anak dengan baik khususnya aspek perkembangan nilai-nilai agama. Banyak orang tua menyampaikan kepada penulis bahwa tidak mudah menjadi seorang guru anak usia dini karena saat pendemi ini orang tua menjadi guru atau pengganti guru di sekolah dan orang tua mengalami kesulitan dalm mengajarkan anak yaitu tidak telaten, dan orang tua sering memarahi anak atau membentak anak kalau tidak mau belajar hal ini akan mengkibatkan anak menjadi tidak mau belajar. Menanamkan nilai-nilai agama pada a nak usia dini sangat penting karena pada masa ini anak sedang membentuk kerpribadainnya, maka harus diajarkan atau diberi ajaran tentang agama agar anak menjadi peribdai yang baik dan berakhlak baik.

Berdasarkan Permendikbud No 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini mengatakan bahwa perkembangan nilai-nilai agama pada anak usia dini yaitu anak mampu mempercayai bahwa Allah itu ada, anak  mampu mengetahui perilaku yang baik dan buruk, anak mengetahui kegiatan ibadah sehari-hari, anak  mengetahui cara menghargai orang lain, anak mengetahui hari-hari besar islam misalnya maulid nabi, hari raya idul fitri, dan adha, anak mampu melakukan berdo'a sebelum dan sesudah kegaiatan, dan anak mampu mengucapkan dan menjawab salam.

Maka di Masa pandemi ini orang tua (ayah dan ibu) mempunyai peranan yang penting untuk anak dalam penanaman nilai agama. Peran ayah dan ibu (orang tua) adalah acuan atau bisa mencontohkan untuk anak-anaknya karena anak adalah peniru ulung maka ayah dan ibu (orang tua) harus mencontoh yang baik untuk anak misalnya saat belajar dengan anak, melakukan berdo'a sebelum dan sesudah kegiatan, dan ketika anak tidak bisa mengerjakannya maka orang tua harus sabar, tidak boleh marah, di sini ayah dan ibu (orang tua) mengajarkan atau memberitahu anak bahwa sebelum dan sesudah melakukan kegaiatan kita haus berdo'a terlebih dahulu dan nsifat sabar itu baik nak, dan sifat marah itu buruk, kemudian orang tua kenalkan kepada anak bahwa kita sebagai umat islam harus melalukan sholat, maka orang tua bisa melalukan dengan mengajak anak sholat berjama'ah, kemudian orang tua juga dapat mengenalkan tumbuh-tumbuhan yang berada di sekitar halaman rumah bahwa tumbuh-tumbuhan ini Ciptaan Allah nak dan kita harus menjaganya dengan baik, dan orang tua juga dapat melakukan untuk penanaman nilai agama anak dengan memberikan contoh saat silaturrahmi ke rumah saudara kita harus mengucapkan salam dan  ketika ada yang mengucapkan salam, maka kita harus menjawab salam tersebut. Oleh karena itu faktor yang sangat berpengaruh dalam perkembangan nilai-nilai agama yaitu lingkungan keluarga (orang tua), maka ayah dan ibu (orang tua) harus mencontohkan yang baik untuk anak di masa pandemi ini, supaya kepribadian yang dimiliki anak menajdi pribadi yang baik, dan berakhlaqul karimah.

Menurut Abdullah Nasih Ulwan cara mendidik atau mengajarkan agama untuk anak-anak, yang harus dilakukan ayah dan ibu (orang tua) adalah menanamkan akidah akhlak yang sehat yaitu mengajarkan anak beribadah sesuai ajaran atau agama yang dianutnya misalnya dengan melaksanakan sholat berjama'ah, mengjarkan anak sesuatu hal yang halal dan haram misalnya memberitahukan sesuatu hal apa saja yang boleh dimakan (halal), dan tidak boleh (haram) misalnya yang haram bahwa kita sebagai umat islam tidak boleh memakan bangkai atau darah babi dan anjing, dan minum minuman keras, namun untuk bangkai iakn dan belalang itu menurut islam halal, dan membiasakan anak untuk belajar membaca Al-Qur'an dan mengajari atau memberitahu tentang pendidikan-pendidikan agama, karena saat diberikan pendidikan-pendidikan agama sejak usia dini, pendidikan-pendidikan agama yang sudah diberikan akan menyatu pada dirinya saat dewasa nanti. Maka di sini dapat kita lihat bahwa peran orang tua untuk mengajarkan atau menanamkan nilai agama anak itu sangat penting, agar anak tumbuh dewasa menjadi pribadi yang baik sesuai ajaran-ajaran agama yang dianutnya, dan peran guru hanya membantu anak untuk meningkatkan seluruh aspek perkembangan anak agar perkembangan anak dapat tercapai atau berkembang dengan baik sesuai tahapannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun