"Jika tugasku ini engkau ambil alih, sanggupkah engkau mengambil alih tanggung jawabku di depan Allah pada hari kiamat nanti karna kelalaianku?" Umar menantang pengawalnya untuk menjamin kesanggupan pengawalnya menggantikanya didepan Allah.
Di luar dugaan, pengawalnya tidak mampu menjawab tantangannya pada saaat yang sama Umar sudah melaju menuju gubuk yang kelihatan seperti kubus kecil di tengah padang pasir di keheningan malam...
Pembaca kompasiana yang budiman!! itulah Umar Ibnu Khottob , karna takut kelalaiannya  dimintai pertanggunjawaban di akhirat ia bahkan menolak untuk dibantu oleh pengawal dekatnya. Dia takut ,batu batu dalam periuk itu juga akan menuntutnya karna terlalu lama ditanak dalam periuk untuk membujuk anak-anak lapar yang hidup dalam ruang lingkup pemerintahannya.
Adakah seorang pemimpin sepertinya di zaman sekarang ini?..Kalaupun ada ..apakah ia juga ditakdirkan bertemu dengan kerikil yang 'bersabar' dalam periuk dapur seorang wanita yang suaminya mengabdi negara??..
Nurkholis Ghufron