Mohon tunggu...
Nur Kholifah
Nur Kholifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI'19 IAIN JEMBER

Langit bersedih, saat matahari tidak berhenti senang melihat sang pelangi yang terlihat menawan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Cabang-cabang Filsafat Pendidikan

9 Mei 2020   09:36 Diperbarui: 9 Mei 2020   09:29 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalammualaikum temen-temen, ketemu lagi sama aku. Oiya untuk artikel kali ini kita membahas sedikit tentang cabang- cabang filsafat pendidikan ya. Kalian tau gak sih filsafat pendidikan itu apa? Filsafat pendidikan itu ilmu filsafat yang mempelajari tentang hakikat pendidikan. Oiya gak cuman pengertian aja lho. Filsafat pendidikan juga punya cabang- cabang. Ya udah gak usah berlama-lama, yuk langsung simak aja ya.

1. Ontologi Pendidikan

Pengertian ontologi menurut bahasa berasal dari kata ontos yang berarti yang berada dan logos yang berarti ilmu. Adapun aspek-aspek yang ada dalam cabang ontologi pendidikan ini yakni yang pertama adalah aspek metodis atau ilmiah, aspek sistematis dan aspek rasional atau fakta. Hakikatnya berasal dari ilmu pengetahuan/ penelitian.

2. Epistimologi Pendidikan

Epistimologi pendidikan adalah sesuatu yang dapat dibuktikan itu sesuatu yang dapat dilihat dan berjalan sesuai visi misi yang ada. Adapun macam-macam aliran yang terdapat dalam epistimologi pendidikan, yaitu :

a. Aliran skepitisme adalah aliran yang tidak mengakui adanya kebenaran

b. Aliran relativisme adalah kebenaran itu ada dan tidak memiliki fifat mutlak

c. Aliran fenomenalisme adalah aliran yang dibatasi oleh fenomena fisik dan mental

d. Aliran empirisme adalah aliran yang menyatakan sebuah dalil-dalil tentang ilmu pengetahuan

e. Aliran subjektivisme adalah hal objektif yang dapat dirasakan

3. Aksiologi Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun