Surat Edaran yang di keluarkan dua minggu yang lalu, yang berisi himbauan untuk tidak keluar rumah selama 14 hari, termasuk meliburkan anak-anak sekolah untuk belajar di rumah, ternyata masih belum cukup untuk menghentikan mata rantai penyebaran virus corona, terbukti dengan terus bertambahnya Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan juga terus meningkatnya pasien meninggal akibat wabah corona. Sehingga atas kejadian tersebut, pemerintah memandang perlu untuk memperpanjang waktu untuk tetap tinggal di rumah. Dan dengan demikian, libur untuk anak-anak belajar di rumahpun ikut di perpanjang.
Bagi anak pelajar, baik anak SMA, SMP, atau SD, sehari-harinya mereka mendapat tugas dari Bapak/Ibu gurunya dengan menggunakan media WAG, yang kemudian hasil tugas mereka di share di grup, sebagai bukti mereka telah belajar. Memang semua ada sisi baiknya. Dengan memberikan tugas-tugas pada anak, hari-hari libur mereka di isi dengan sesuatu yang bermanfaat. Handphone yang mereka pakai bukan hanya untuk main game, tapi di manfaatkannya untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas.
Sedangkan untuk anak PAUD, karena pembelajaran anak usia dini pada hakekatnya adalah bermain sambil belajar, belajar seraya bermain, maka pembelajaran di rumah tergantung keadaan mood anak. Walaupun pendidik tetap mengarahkan untuk tetap belajar, namun tidak harus selesai seketika.
Namun begitu, pendidik tetap memberikan panduan pembelajaran sesuai tema. Misalkan pada bulan April besok, tema sudah berganti tentang Tanah airku. Untuk menumbuhkan anak-anak agar mencintai negaranya, maka anak-anak di sarankan untuk menyebutkan kata Indonesia dengan cara meniru kata. Kemudian menyebutkan nama-nama pulau yang ada di Indonesia, itupun tidak semua harus di sebutkan.
Kemudian untuk kegiatan seninya, anak-anak di minta menjiplak gambar pulau jawa. Setelah itu untuk melepas penatnya setelah belajar, mereka di minta untuk menyanyikan lagu anak Indonesia, seperti naik delman, suka hati, balonku, dan lain-lain.
Anakpun senang bermain dan belajar di rumah. Demikian juga orangtuanya pun ikut mendampingi anak-anaknya dalam belajar.
Semoga libur corona ini cepat berakhir, hingga anak-anak kembali bermain dan belajar di sekolah seperti biasa.
Nur Khasanah
KBC-027/Kompasianer Brebes