Mohon tunggu...
Humaniora

Perpisahan dengan Pacar

3 Mei 2018   15:11 Diperbarui: 3 Mei 2018   15:25 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Berhubung ini malam minggu, malamnya anak muda pacaran, maka saya mau berbagi kisah saya pacaran dulu saat saya muda.

Sejak SMP akhir kelas 1, saya pacaran dengan wanita paling cantik di sekolah, anak seorang gubernur di salah satu provinsi di pulau Sumatera. Seperti anak SMP lainnya yang pacaran, kita makan siang selalu bareng di kantin sekolah, pulang sekolah sering juga nonton di Djakarta Theatre di daerah jalan Thamrin.

Kebetulan, pacar saya sering dapat tiket nonton gratis dari orang tuanya, kadang sampai 10 tiket bioskop gratis. Jadinya kita sering nonton rame-rame pulang sekolah nonton ke Djakarta theatre. Tentunya kita sudah ganti baju sekolah dengan T Shirt atau kemeja pergi. 

Soalnya kalo masih pakai baju sekolah, dilarang masuk bioskop, malah salah-salah bisa ketemu anak-anak SMP lain atau STM lain, bisa habis dipalakin kita, diambil topi, sepatu atau dompet kita yang bagus-bagus. Ngeri juga yah anak sekolah koq udah kaya perampok aja. Mungkin mereka-mereka ini yang setelah kerja jadi anggota DPR seperti Sutan Bathoegana yang hobbynya memeras dan mengamankan barang itu.

Tujuan kami ke bioskop kan nonton film, tapi seringkali sehabis nonton film, kami malah gak tahu cerita filmnya seperti apa, tahu-tahu film sudah The End saja, karena selama di bioskop, terus terang saya sibuk pelukan dan ciuman dengan pacar saya. 

Saya lirik teman-teman saya di depan dan belakang (duduk di pojokan tiap baris) juga begitu, melakukan hal yang sama, bahkan saya lihat pasangan lain, bukan teman-teman sekolah saya, ada yang sampai melakukan oral seks dan ML dengan gaya pangku-pangkuan. bikin  pengen juga, tapi itu kan dilarang agama, belum waktunya bagi kami yang masih SMP dan belum menikah.

Ada guyon diantara kami "kita ini bukan nonton film, malah bikin film." Hampir tak ada yang hapal cerita film, makanya saat di sekolah anak-anak lain seru-seruan bahas cerita film, saya dan beberapa teman dekat hanya senyum-senyum simpul aja.

Setelah beranjak dewasa, saya baru memahami, kebiasaan kami bikin film bukan nonton film saat di bioskop, paling tidak ada manfaatnya. Karena sudah sering bikin film, dan kebetulan wajah saya memang ganteng, lama-lama saya merasa seperti bintang film, dan teman-teman saya juga banyak yang bilang saya mirip bintang film hollywood Brad Pitt. Kata mereka saya dengan Brad Pitt itu 11 11, bukan lagi 11 12 saking miripnya.

Dalam banyak hal, banyak sekali kemiripan saya dengan Brad pitt, yaitu ganteng, pintar, cool, ramah, khariSMPtik dan mapan. Namun ada 1 perbedaan yang paling mencolok antara saya dan brad Pitt, yaitu ; Brad Pitt berganti-ganti wanita di sepanjang hidupnya, yang terakhir terindentifikasi adalah Gwyneth Paltrow, Jennifer Aniston dan Angelina Jolie. Sementara saya a.k.a Anthony a.k.a Pakde Kartono, sejak dulu sampai sekarang, hanya punya 1 wanita di sisinya, siapa lagi kalo bukan istri tercinta, ibu dari anak-anakku.

Malam ini dingin, terasa makin dingin karena tak ada kamu di sisiku...

I miss You so much

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun