Mohon tunggu...
Muhammad NurhidayaturRozikin
Muhammad NurhidayaturRozikin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan

Teknik Material dan Metalurgi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa/i ITK Balikpapan Bersinergi Membangun Kampung Nelayan Berdasi

26 Oktober 2020   07:30 Diperbarui: 26 Oktober 2020   07:39 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Balikpapan- Melalui PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN DESA (PHP2D) Mahasiswa/i Institut Teknologi Kalimantan yang beranggotakan 14 orang melakukan kegiatan pemberdayaan desa solok oseng melalui Pendirian Badan Usaha Mandiri berbasis Peningkatan Nilai Jual Hasil Perikanan. Mahasiswa/i tersebut dibawah bimbingan langsung Ibu Nashrul  Millah, S.Si., M.Si. 

Sungai Somber Kota Balikpapan merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat melimpah.  Sesuai Perda Kota Balikpapan No. 12 Tahun 2012, Kawasan Sungai Somber dinyatakan sebagai kawasan peruntukan perikanan yang ada di Kota Balikpapan. 

Sementara itu, berdasarkan data dari KKP tahun 2020, daerah ini memiliki luas 227.456 hektar dan memiliki potensi perikanan sebesar 808 ton/tahun serta terdapat kurang lebih 8 kelompok nelayan dengan jumlah anggota lebih dari 1000 orang. Potensi perikanan yang terdapat di daerah tersebut meliputi komoditas kepiting, udang, tiram dan beberapa jenis ikan laut.

Besarnya potensi perikanan tersebut turut dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di Kawasan Sungai Somber dengan cara berprofesi sebagai nelayan yang tersebar di beberapa perkampungan. Salah satu kampung nelayan yang ada di Kawasan Sungai Somber adalah Desa Solok Oseng.

Tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Solok Oseng dan beberapa perkampungan Lainnya di Kawasan Sungai Somber tidak sebanding dengan potensi perikanan yang ada. Berdasarkan wawancara dengan Rusli, selaku ketua RT 03 (Desa Solok Oseng), pendapatan rata-rata perkapita di Desa Solok Oseng hanya sebesar 32 juta/tahun atau 2,6 juta/bulan dimana angka tersebut masih jauh dibandingkan Upah Minimum Regional (UMR) Kota Balikpapan yang mencapai 3,05 juta rupiah perbulan.

Bahkan, beliau juga menyebutkan terdapat 40 kepala keluarga dari total 98 kepala keluarga memilih untuk bekerja lebih giat sebagai buruh lepas guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan ironis tersebut bukanlah tanpa sebab.

Banyaknya masyarakat miskin di sana disebabkan karena ketidakmampuan untuk menjual hasil tangkapan laut dengan harga yang kompetitif. Umumnya masyarakat nelayan menjual hasil tangkapan mereka langsung kepada tengkulak dengan harga yang sangat murah.

Melihat permasalahan dan potensi Desa Solok Oseng dan beberapa perkampungan nelayan di Kawasan Sungai Somber, sebagai mahasiswa/i Institut Teknologi Kalimantan yang tergabung dalam organisasi KM ITK “Kabinet Kita Jaya” perlu memiliki peran dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Program “Perkampungan Nelayan Berdasi” adalah program yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Solok Oseng dengan cara mengolah hasil laut nelayan menjadi produk yang memiliki nilai lebih serta memutus rantai tengkulak. Program ini diharapkan mampu menjadi percontohan bagi perkampungan nelayan di Balikpapan khususnya Kawasan Sungai Somber.

Permasalahan utama yang telah teridentifikasi selanjutnya disusun dalam beberapa program. Program   untuk menjadikan desa ini sebagai kampung nelayan yang mandiri dengan melalui pemberdayaan kewirausahaan. 

Program Kampung Nelayan Berdasi akan berfokus pada pengembangan kewirausahaan berbasis hasil potensi laut Desa Solok Oseng. Berikut ini merupakan program yang telah dilakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun