Mohon tunggu...
Muhammad NurhidayaturRozikin
Muhammad NurhidayaturRozikin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan

Teknik Material dan Metalurgi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa IT Balikpapan Menanamkan Pengenalan Lingkungan dengan Program Salam (Sahabat Alam)

25 Juli 2019   12:55 Diperbarui: 25 Juli 2019   14:45 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SALAM (SAHABAT ALAM) merupakan program dalam mencintai dan mengenal lingkungan yang diciptakan oleh Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan. Program ini merupakan kegiatan dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. Program ini diluncurkan oleh tim yang beranggotakan Rachmat Hidayat Teknik Lingkungan 2017, Choliq Hidayah Teknik Material dan Metalurgi 2017,  Muhammad Nurhidayatur Rozikin Teknik Material dan Metalurgi 2017, Ersha Yulienda Teknik Sipil 2017, dan Muhammad Kamaluddin Teknik Sipil 2016.

Hal yang membuat mahasiswa membuat program tersebut ialah dilatar belakangi oleh. Pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan pada tahun 2017 bahwa:
1. Indeks Pencemaran Air (IPA) naik menjadi 51,6% yang awalnya 42,1%
2.  Indeks Pencemaran Udara (IPU)  dari 92,4% menjadi 97,9%
3. Peningkatan Sampah ke TPA dari 63,02% menjadi 64,79%
4. Kepedulian Masyarakat terhadap menjaga Lingkungan berkurang
5. Kepadatan Penduduk

dokpri
dokpri
Menurut Rozikin "Alam bukan hanya pemberi dan pemasok kebutuhan hidup melainkan juga pemberi makna kehidupan. Alam memiliki banyak cerita untuk setiap perjalanan hidup. Harmoni yang selalu beriringan dengan kegiatan manusia. Isu permasalahan lingkungan yang terjadi terutama di kawasan mitra yaitu Sekolah Budi Mulia Balikpapan terkait sekolah kurangnya perhatian dari pemerintah kota ataupun provinsi. Sehingga, sekolah ini memiliki fasilitas yang sangat minim, penghapusan mata pelajaran lingkungan hidup yang berakibat pada pengetahuan mengenai lingkungan berkurang. 

Pada tahun 2015 terjadi musibah tanah longsor yang berakibat menghancurkan fasilitas. Bukan hanya dari segi keamanan, air yang merupakan kebutuhan penting saja sangat minim di sekolah ini. Sumber air yang diperoleh sekolah hanya berasal dari sumur bor (yang airnya mengandung minyak) serta dari kubangan air yang dibuat sendiri oleh guru dan bantuan para siswa, dan pengolahan sampah terpadu tidak terlaksana di sekolah tersebut. Hal inilah yang menjadi perhatian kami sebagai Mahasiswa untuk memberikan pengetahuan lebih dan mengubah kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan target mitra. Diperlukan sebuah kegiatan terpadu untuk menangani masalah sampah dan sistem pembuangan limbah di Sekolah Budi Mulia ini.

dokpri
dokpri
Program SALAMPelaksanaan program SALAM dilakukan melalui dua tahap yaitu edukasi lingkungan dan aksi lingkungan. Pada tahap pelaksanaan program ini, tim melakukan controling secara bertahap kepada siswa-siswa yang menjadi target program SALAM sehingga program yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang maksimal, dengan harapan target pengabdian juga dapat membagi ilmu yang telah didapatkan sebagai wujud nyata seorang agen perubahan terutama dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang ada di sekitarnya. 

Edukasi lingkungan terdiri dari edukasi permasalahan lingkungan, lingkungan dan alam, pengolahan sampah, pengomposan Sampah dengan metode Takakura, pengelolaan air, filtrasi Air sederhana dengan sistem saringan rumah tangga (SARUT) , hidup bersih dan manajemen lingkungan. Kemudian Aksi Lingkungan yang terdiri dari kunjungan ke TPA Manggar untuk langsung mengetahui isu terkait lingkungan, pembuatan kompos, filtrasi Air sederhana, penanaman pohon bersama dan kampanye Lingkungan. program ini dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam .

Buat Alam Ini Tersenyum Karena Kita Bersahabat

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun