Mohon tunggu...
Nur Hidayati
Nur Hidayati Mohon Tunggu... Guru - guru

Menulis untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendongeng, Terapi Tepat untuk Membentuk Karakter Anak dan Hubungan Keluarga

20 Maret 2020   23:35 Diperbarui: 20 Maret 2020   23:53 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita, terutama yang berkaitan dengan pendidikan moral anak. Di antaranya adalah dengan cara mendongeng. Meskipun mendongeng merupakan cara yang terkesan tradisional dan kuno, tetapi sampai saat ini masih tetap dianggap relevan dan cukup efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada anak.

Anak tentu tidak akan suka jika kita terlalu banyak menginstruksi mereka dengan perintah-perintah, "kamu harus begini, kamu harus begitu" atau dengan larangan-larangan, " tidak boleh begini, jangan begitu". Padahal kita selaku orang tua harus banyak memberikan berbagai pelajaran moral sebagai bekal kehidupan kepada anak-anak kita.

Sebenarnya, mendongeng merupakan salah satu cara jitu untuk menginstruksi anak-anak dengan berbagai nasihat dan pelajaran moral. Melalui dongeng kita bisa memberi teladan dari karakter tokoh-tokoh dongeng tersebut, karakter yang baik tentunya. Melalui pengenalan karakter tokoh, kita bisa mengajak anak-anak untuk meniru atau meneladaninya.

Tanpa terasa, kita sudah memberikan pelajaran moral kepada anak-anak tanpa harus memerintah, melarang, apalagi memaksa mereka untuk menerima pelajaran tersebut. Melalui karakter tokoh dalam dongeng tersebut, tanpa merasa kita paksa anak-anak pasti menirukan hamir semua karakter tokoh yang terdapat dalam dongeng, apalagi tokoh tersebut merupakan tokoh idolanya.

Dengan demikian, kita selaku orang tua harus pandai-pandai memilih jenis dongeng serta karakter yang menarik bagi anak. Karakter yang sekiranya benar-benar merupakan idola anak-anak.

Selain memilih karakter yang menarik, kita juga harus memilih waktu yang tepat untuk menyampaikannya. Menurut beberapa anggapan, waktu yang paling efektif adalah sebelum tidur.

Mengapa waktu sebelum tidur dianggap efektif untuk mendongeng? Karena ketika dibacakan dongeng, kebanyakan anak mengantuk, kemudian tertidur. Nah, saat-saat tidur awal ini sebenarnya anak belum terlalu lelap, dan pada level tidur awal inilah saat terbaik untuk memasukkan nasihat-nasihat atau pesan-pesan kepada anak.

Dalam kondisi tidur awal, sebenarnya anak masih dalam kondisi alam bawah sadar. Menurut hipnoterapis kondisi seperti ini sangat bagus untuk memasukkan sugesti, dalam hal ini adalah dongeng.

Selain dongeng dapat membentuk karakter anak melalui keteladanan tokoh-tokohnya, kegiatan mendongeng juga dapat menumbuhkan kedekatan hubungan yang lebih baik antara orang tua dengan anaknya, dan itu adalah hal yang lebih penting.

Lebih jauh lagi, mendongeng tentu dapat menjadi terapi tepat bagi keluarga yang selama ini mempunyai hubungan yang kurang bagus. Menyempatkan mendongeng atau membacakan dongeng untuk si buah hati adalah kesempatan yang sangat berharga untuk lebih merekatkan hubungan antaranggota keluarga, antara orang tua dan anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun