Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Guru - Menyelami dan meneladani makna kehidupan

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

14 Permintaan Anak yang Tidak sampai di Telinga Orangtua

20 November 2019   19:27 Diperbarui: 20 November 2019   19:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media5.picsearch.com/is?0fXW4zOlLuhZrgrP2yggpYq0wHfMwcge2HeKQkp14Qs&height=225

Pernah melihat orang tua membentak anaknya karena menangis atau melakukan kesalahan ? dan bentakan itu tidak membuat anak berhenti meronta bahkan menjadi pribadi yang keras kepala. Pernah melihat orang tua yang suka membanding-bandingkan anaknya dengan orang lain ? bukannya memberikan motivasi kepada anak untuk menjadi pribadi seperti anak yang dibandingkan malahan menjadi anak yang minder dan benci terhadap orang tuannya. 

Pernah melihat orang tua yang suka mengungkit-ungkit kesalahan anak ? sampai anak menjadi seorang pendendam? Hal-hal tersebut terkadang orang tua lupa menempatkannya karena belum mampu memahami bagaimana seharusnya bahasa cinta kepada setiap anak. Anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda walaupun sedarah, maka harus memiliki metode yang berbeda dalam mendidiknya supaya mejadi anak yang berakhlak baik.

Dibawah ini adalah hal-hal yang luput dari perhatian ayah ataupun bunda yang memang tidak mampu di bahasakan oleh anak kepada setiap orang tuannya namun menjadi kunci sukses dalam mendidik setiap anak. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh bapak Sutikno ketua KPA Yogyakarta ada 14 permintaan anak yang mugkin tidak pernah mereka ucapkan kepada setiap orang tuannya diantarannya:

  • Cintai aku sepenuh hati
  • Jangan marahi aku didepan orang banyak
  • Jangan bandingkan aku dengan kaka/ adik ataupun orang lain
  • Ayah bunda aku adalah foto copymu
  • Kian hari umurku kian bertambah maka jangan anggap aku anak kecil
  • Biarkan aku mencoba lalu bimbinglah aku bilah salah maupun benar
  • Jangan ukit-ukit kesalahanku
  • Aku adalah lading pahala bagimu
  • Jangan memarahiku dengan hal-hala yang buruk
  • Jangan melarangku dengan kata "jangan" tapi berilah penjelasan kenapa tidak boleh melakukan
  • Jangan bentak-bentak aku ibu (jangan rusak mental ku)
  • Jangan ikutkan aku dalam masalahmu yang tidak ada kaitannya denganku
  • Aku ingin kau sayangi
  • Berilah aku pendidika agama agar lepas tanggung jawabmu

Semoga dengan adanya hasil penelitian ini memberikan pengetahuan kepada setiap orang tua untuk berhenti menggunakan cara yang salah dalam mendidik anak. anak adalah aset yang sangat berharga dalam keluarga yang akan menjadi generasi yang meneruskan asa, rasa dan harapan setiap orang tua, bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun