Mohon tunggu...
Zee Noer plentonx
Zee Noer plentonx Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yogyakarta

Oncorblarax

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencoba Menikmati Bersepeda

10 Juli 2021   11:36 Diperbarui: 10 Juli 2021   11:49 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rc Amin Iskandar

 Simpan dulu sedihmu, nanti kita gowes biar keluar dengan keringat.

Menyusuri perbukitan di kawasan Imogiri Bantul dengan menggunakan sepeda cukup menyenangkan, sungguh kita bisa menikmati keindahan dan kebesaran alam pemberianNya dengan cara yang sederhana dan murah.

 Bersama teman teman senior beberapa waktu lalu, gowes bareng dengan tujuan awal ke hutan Pinus Mangunan,'tetapi baru sampai patung kuda rombongan malah"belok arah"menuju ke arah panggang, yang tidak sesuai dengan rencana awal. dan apa yang saya idam-idamkan bisa gowes ke hutan Pinus gagal.

 Kecewa rasanya pingin pulang saja, maklum saya masih pemula jadi kalau nanjak jauh biasa tertinggal paling belakang atau kewer, tapi mereka berusaha menghibur dan terus menyemangati bahwa sebentar lagi perjalanan sampai meskipun beda tujuan, ya sudah ikuti saja walaupun sambil grundelan.

Dalam bersepeda kita dihadapkan dengan jalan tanjakan dan bila kita tidak kuat boleh kita istirahat dulu untuk mengatur tenaga kembali pulih, dan bila jalan menurun kita bisa menikmati hawa sejuk tanpa harus mengontel sepeda dan tinggal mengerem sesuai keperluan agar tidak jatuh atau menabrak apa yang ada di depan kita.

  Dan karena kesabaran mereka dan terus mensupport saya, akhirnya sampailah kami ke puncak watu payung panggang gunung kidul. Meskipun beberapa kali sempat nuntun dan ternyata...... sungguh pemandangan alam yang sangat indah. 

Badan masih berkeringat diterpa semilirnya angin khas pegunungan....lega dan terkagum-kagum melihat keindahan alam dari atas bukit, suasana jauh dari kebisingan dan polusi,wooow.... rasanya nikmat,"udara masih bersih dan segar, embun dan kabut masih menutupi hijaunya daun daun.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
  Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari situ, teman teman mengatakan sebaiknya jangan terlalu memikirkan untuk segera sampai tujuan (puncak), tetapi nikmatilah proses menuju ke puncak.

  Tiba tiba saya jadi teringat dengan diri saya sendiri yang pernah terobsesi pada cita cita yang tidak tercapai, mungkin memang bukan jalanya.tapi saya masih bersyukur dengan capaian saya selama ini.jadi jangan terlalu berkecil hati, karena jika plan A tidak berhasil maka masih ada plan B, C, D dan seterusnya. Masih banyak sudut sudut sana yang mungkin lebih sesuai dengan potensi dan keahlian kita.

  Kadang apa yang kita rencanakan atau cita-citakan tidak kesampaian atau bahkan "belok arah" tidak sesuai dengan apa yang kita gambarkan atau kita idamkan. Kenyataan memang tak selalu beriringan dengan harapan,tapi bukan berarti kita harus dilanda keputusasaan , jangan terlalu disesali.

  Begitu juga kita menjalani hidup, jangan terlalu cepat menyerah, jatuh bangun lagi, kalah bangkit lagi, kalau memang merasa capek ya sudah istirahat dulu...... nanti lanjutkan lagi.mengejar cita cita jangan terlalu kaku sehingga lupa kita bisa menikmati langkah demi langkah tanpa harus melihat puncak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun