Bengkalis,- Masyarakat di Kecamatan Bengkalis keluhkan kenaikan LPG melonjak naik sampai Rp.8000 per tabung nya.
Dilah, salah seorang penjual gas pangkalan LPG di warung Kelapapati menyatakan bahwa kenaikan LPG ini dikarenakan kelangkaan LPG itu sendiri dan kenaikan BBM.
"Biasanya kami menjual Rp.21.500 per tabung. Namun saat ini kami menjual Rp.22.000 per tabung". Jelasnya, Minggu (20/11/2022).
Menurut dia, kondisi ini juga pasti akan mempengaruhi harga jual gas LPG di warung eceran.
Sementara itu Tatik, yang merupakan salah seorang warga di Kelurahan Rimbasekampung mengeluh terhadap kenaikan harga gas LPG di warung eceran.
"kenaikan harga LPG 3kg di warung-warung memang betul-betul membuat kami selaku ibu rumah tangga mencekik kantong, harga LPG diwarung jalanan mulai dari Rp.25.000 -- Rp.30.000 per tabungnya. LPG ini pun tidak mudah didapatkan, jika membeli dipangkalan LPG masyarakat haruslah mengantri 2-3 jam untuk menunggu" ujarnya.
Disamping kenaikan harga gas LPG tersebut naik kata Tatik, ia juga mengaku bahwa kesulitan mencari gas di warung-warung pinggir yang biasanya menyediakan gas tetapi sekarang sering kehabisan stok.
Toto, yang merupakan salah seorang warga senggoro juga mengeluhkan bahwa di pangkalan LPG selalu habis stok.
"tidak hanya di warung pinggiran yang  habis stok, di pangkalan yang menerima gas dengan sebegitu banyak pun selalu kehabisan stok dikarenakan banyak warga yang memesan terlebih dahulu padahal LPG belum sampai, dan banyak pangkalan yang lebih mementingkan warga sekitar dari pada masyarakat umum, kelangkaan ini akan membuat masyarakat mencari gas keliling sedangkan BBM motor mahal"  ujarnya.
Toto mengaku bahwa kenaikan dan kelangkaan LPG ini mencekik saku masyarakat, juga kami sebagai warga memohon kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memantau terhadap ketidakstabilan LPG 3kg ini.