Mohon tunggu...
Nur Fadillah Riska Rismawan
Nur Fadillah Riska Rismawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi semester awal Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, hobi saya yaitu menulis, traveling, dan hal-hal yang berbau pengeditan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Terancam Sanksi FIFA

3 Oktober 2022   12:52 Diperbarui: 3 Oktober 2022   13:03 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia sepak bola kembali berduka pasca tragedi laga liga 1 antara Arema FC vs Persebaya yang berakhir Ricuh.

Tragedi ini terjadi di stadion Kanjuruhan, Magelang, pada 1 Oktober 2022 dimana pada hari itu bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila malah menjadi duka yang mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia.

Dari informasi yang beredar tragedi ini terjadi disebabkan karena suporter dari Arema FC tidak bisa menerima kekalahan dari Persebaya dikandang sendiri terlebih lagi hal ini merupakan kekalahan pertama Arema FC setelah 23 tahun.

Para suporter Arema FC kecewa atas kekalahannya sehingga para suporter masuk ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaannya. Dan hal tersebut menjadi ricuh, kondisi semakin tidak terkendali saat suporter bentrok dengan polisi, sehingga aparat kepolisian menembakkan gas air mata di stadion Kanjuruhan, sehingga banyak korban jiwa yang berjatuhan dikarenakan sesak nafas dan terinjak-injak karena padatnya pintu keluar stadion.

Dengan adanya tragedi di stadion Kanjuruhan ini yang mengakibatkan tewasnya ratusan orang yang terdiri dari suporter dan polisi ini, membuat Indonesia waspada akan potensi hukuman dari FIFA dan AFC.

Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi untuk tim sepak bola Indonesia mengingat insiden ini merupakan tragedi terbesar yang terjadi dalam dunia sepak bola di seluruh dunia.

Hal ini mendapat sorotan tajam dari PSSI, dalam sesi jumpa pers pada  Minggu (2/10/2022), Sekjen PSSI yaitu Yunus Nusi membeberkan bahwa pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pihak FIFA dan AFC.

PSSI sadar betul bahwa tragedi ini menjadi pusat perhatian dunia, dan media-media asing pun selalu memberitakan insiden ini yang benar-benar mencoreng nama baik sepak bola Indonesia di mata dunia.

Bahkan Presiden FIFA, Gianni Infantino menyatakan bahwa tragedi Kanjuruhan ini merupakan 'hari yang gelap' untuk pesepak bola di dunia.

Masih belum diketahui pasti hal buruk apa yang akan terjadi bagi pesepak bola Indonesia, namun melihat dari pertimbangan pihak FIFA dan AFC sepertinya pembekuan sepak bola Indonesia bisa dijatuhkan sebagai hukuman.

Berikut ancaman sanksi yang akan diberikan pihak FIFA terhadap Indonesia atas insiden Kanjuruhan yang sangat berdampak dan dapat merugikan Timnas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun