Mohon tunggu...
nurfadhilah rauf
nurfadhilah rauf Mohon Tunggu... Dosen, Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Pendidikan

Licensed Promotor STIFIn Family

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Emosi, Rawat Mental Ala STIFIn: KKN #14 UMJ 'PEDULI' di SMA Al Hasra

12 Agustus 2025   04:35 Diperbarui: 12 Agustus 2025   05:28 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN 14 UMJ di SMA Al Hasra

Senin kemarin, suasana kelas XII SMA Al Hasra terasa berbeda. Bukan karena ada ujian atau pembagian rapor, tapi karena ada kegiatan PEDULI --- Penyuluhan Edukasi Kesehatan Mental Remaja Peduli Diri --- yang diikuti sekitar 30 siswa.

Kami bahas tema "Kenali Dirimu, Rawat Mentalmu" dengan sedikit sentuhan STIFIn. Tujuannya sederhana: memberi bekal kepada siswa supaya mereka bisa lebih peka mengenali diri sendiri, memahami emosi, dan menjaga kesehatan mental sejak dini.

Pembukaan yang Cair

Awal sesi, saya membuka dengan pertanyaan ringan: "Bagaimana cuaca hati kamu saat ini?"
Jawabannya beragam, mulai dari cerah, berawan, mendung, hingga badai. Mengapa? Karena tugas menumpuk, tekanan ujian masuk kuliah, hingga masalah pertemanan. Ternyata, banyak yang merasa tekanan terbesar justru datang dari ekspektasi---baik dari diri sendiri maupun orang lain.

Kenapa Kesehatan Mental Itu Penting untuk Remaja?

Masa SMA adalah fase transisi penting. Di usia 17--18 tahun, siswa berada di tengah pencarian jati diri, tekanan akademik, dan pengaruh media sosial yang deras.
Riset Kementerian Kesehatan (2023) menunjukkan sekitar 15--20% remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, mulai dari stres hingga depresi ringan.

Saya mengajak siswa membedakan ciri-ciri mental yang sehat---mampu mengelola stres, punya hubungan baik, merasa percaya diri---dengan tanda-tanda mental mulai goyah, seperti menarik diri, mudah marah, atau kehilangan minat pada hal yang biasanya disukai.

Belajar Mengenal Emosi

Kami membahas bahwa emosi bukan musuh, melainkan sinyal dari tubuh dan pikiran. Ada marah, takut, sedih, senang, dan lainnya---semua valid untuk dirasakan.
Saya mengajak mereka latihan singkat: menyebutkan tiga emosi yang paling sering muncul akhir-akhir ini. Dari situ, banyak yang sadar bahwa mereka sering menumpuk emosi tanpa mengungkapkan atau mengelolanya.

Coping Mechanism: Hadapi Masalah dengan Cara Sehat

Remaja sering terjebak pada coping tidak sehat, seperti scrolling berjam-jam, menghindari masalah, atau melampiaskan lewat kemarahan.
Di sesi ini, kami membahas alternatif coping sehat: journaling, olahraga, ngobrol dengan orang yang dipercaya, atau meluangkan waktu untuk hobi positif.Saya sempat bertanya, "Kalau lagi stres, biasanya kalian ngapain?"---jawabannya cukup beragam, ada yang curhat ke teman, ada yang main musik, tapi juga ada yang jujur bilang cuma "tidur biar lupa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun