AQI rata-rata 2024 sekitar 20-40, artinya udara "baik" atau "bersih."
Pengelolaan transportasi umum yang efisien, kebijakan ketat soal emisi, dan banyak ruang hijau membantu menjaga udara tetap segar.
PM2.5 jauh lebih rendah dibanding Jakarta, rata-rata sekitar 7-10 g/m.
Kenapa Baru Bersin Setelah Beberapa Hari?
Adaptasi Tubuh:
Setelah terbiasa "bernapas" di udara yang cukup penuh polutan di Jakarta, saat masuk ke udara bersih di Singapura, tubuh mungkin mulai "bereaksi" dengan membersihkan saluran pernapasan dari partikel yang tersisa. Bersin adalah salah satu cara tubuh mengeluarkan iritan.Perbedaan Kelembapan dan Alergen:
Singapura punya kelembapan yang lebih stabil (sekitar 80%), beda dengan Jakarta yang bisa sangat lembap atau kering. Perubahan ini juga bisa memicu reaksi di saluran pernapasan.
Selain itu, ada kemungkinan alergi terhadap debu, bunga, atau polutan yang berbeda.Efek "Detoks" Udara:
Udara bersih memungkinkan paru-paru dan sistem pernapasan kamu mulai membersihkan diri dari polutan dan kotoran, dan proses ini bisa memicu gejala ringan seperti bersin, hidung meler, atau tenggorokan gatal.
Tips Biar Perjalanan dan Adaptasi Udara Lancar
Minum Air yang Cukup
Bantu tubuh tetap terhidrasi supaya saluran pernapasan gak kering dan mudah iritasi.Bawa Masker
Meski udara bersih, kadang di tempat ramai atau MRT, pakai masker bisa bantu menjaga kesehatan.Hindari Alergen
Kalau kamu punya riwayat alergi, bawa obat antihistamin atau inhaler yang biasa dipakai.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!