Gambar:BBCIndonesia.Com Sebagaimana sudah saya pekirakan pada artikel saya sebelumnya,bahwa angkatan bersenjata Mesir akan merebut kekuasaan itu akhirnya ternyata benar juga.karena angkatan bersenjata Mesir sesungguhnya masih kurang senang kepada Presiden Muhammad Mursi dari kubu Ikhwanul Muslimin yang telah menyingkirkan para petinggi militer sebelumnya,sementara mereka lebih akrab dengan liberalis sekuler sebagaimana rejim sebelumnya. Pemerintah demokrasi Mesir pimpinan Presiden Muhammad Mursi diakhiri dengan suatu kudeta militer, dan Jenderal Abdul Fattah As-Sisi  menunjuk Ketua Mahkamah Agung sebagai penyelenggara pemerintah negara .Daklam pidatonya yang disiarkan secara langsung oleh TV nasional mesir,pemimpin kudeta Jenderal Abdul Fattah As Sisi juga menegaskan bahwa pemerintah sementara akan dipegang oleh Ketua Mahkamah Agung sampai terselenggaranya Pemilu baru. Dalam konteks ini angkatan bersenjata Mesir sekaligus telah membubarkan Parlemen,konstitusi baru hasil pemilu yang dimenangi oleh Muhammad Mursi.Menurut laporan BBC,Rabu malam 3 Juli 2013 angkatan bersenjata dengan menggunakan kenderaan lapis baji secara serentak menduduki kawasan-kawasan strategi  di Kaireo dan kota-kota lainnya.Sementara Presiden Muhamamad Mursi sampai sekarang belum diketahui nasibnya,tetapi menurut laporan dia kini berada di suatu tempat yang di rahasiakan . Kudeta militer untuk melengserkan Presiden Muhammad Mursi kononnya mendapat restu dari Syekh Al Masjid Azhar ,otoritas Islam tertinggi Mesir.Sementara komunitas liberalis sekuler dan Gereja Koptik Mesir bersama oposisi lainnya terutama Muhammad El baraday sangat gembira dengan digulingkan pemerintah Mesir yang dikuasai kubu muslim dan Salafish  Ikhwanul Muslimin.Karena angkatan bersenjata Mesir selain telah meruntuhkan sebuah  pemerintahan hasil pemilu yang demokrasi juga sekaligus secara tidak langsung telah mengindikasikan dukungannya kepada kelompok oposisi itu. Presiden Muhammad Mursi menolak mundur sebagaimana permintaan petinggi militer Jenderal Abdel Fattah pemimpin junta militer tersebut,karenanya sekarang di negara Mesir terdapat dua pemerintahan yang satu pimpinan Mursi yang salah karena hasil pemilu secara demokrasi sementara yang kedua hasil kudeta militer yang tentunya illegal.Karenanya Gedung Putih akan meninjau kembali bantuan militernya kepada Mesir,juga abantuan ekonminya akan ditinjau ulang selama rejim junta militer masih berkuasa . Kelihatannya kerusuhan semakin merebak keseluruh negara Mesir,sebab warga dipastikan akan melancarkan protes keras terhadap kudeta itu sehingga Mesir saat ini berada di tepi jurang konflik yang besar.Terkait krisis tersebut bisa dipastikan Pemimpin Junta militer Jenderal Abdel Fattah Sisi akan menanggapinya dengan pemberlakuan keadaan darurat nasional ,dengan jam malam sangat ketat dan berbagai pembatasan lainnya,yang tentunya akan melanggar hak-hak asasi manusia.