Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Junta Militer Rebut Kekuasaan, singkirkan Presiden Muhammad Mursi

4 Juli 2013   07:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:02 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372896107950096449

Gambar:BBCIndonesia.Com Sebagaimana  sudah saya pekirakan pada artikel saya  sebelumnya,bahwa angkatan bersenjata Mesir akan merebut kekuasaan itu akhirnya ternyata benar juga.karena  angkatan bersenjata Mesir sesungguhnya  masih kurang senang kepada Presiden Muhammad Mursi dari kubu Ikhwanul Muslimin yang telah menyingkirkan  para petinggi militer sebelumnya,sementara mereka lebih  akrab dengan  liberalis sekuler sebagaimana rejim  sebelumnya. Pemerintah demokrasi Mesir  pimpinan Presiden Muhammad Mursi  diakhiri dengan suatu kudeta militer, dan Jenderal Abdul Fattah As-Sisi  menunjuk Ketua Mahkamah Agung  sebagai penyelenggara pemerintah negara .Daklam pidatonya yang disiarkan secara langsung  oleh TV nasional mesir,pemimpin kudeta Jenderal Abdul Fattah As Sisi  juga menegaskan bahwa pemerintah sementara akan dipegang  oleh Ketua Mahkamah Agung sampai terselenggaranya Pemilu baru. Dalam konteks ini angkatan bersenjata Mesir sekaligus telah membubarkan Parlemen,konstitusi baru hasil  pemilu yang  dimenangi oleh Muhammad Mursi.Menurut laporan BBC,Rabu  malam 3  Juli 2013 angkatan  bersenjata dengan menggunakan kenderaan lapis baji  secara serentak menduduki kawasan-kawasan strategi  di  Kaireo dan kota-kota lainnya.Sementara Presiden Muhamamad Mursi  sampai sekarang belum diketahui nasibnya,tetapi menurut laporan  dia kini berada  di suatu tempat yang di rahasiakan . Kudeta  militer untuk melengserkan Presiden Muhammad Mursi kononnya mendapat restu dari Syekh Al Masjid Azhar ,otoritas  Islam tertinggi Mesir.Sementara komunitas liberalis sekuler dan Gereja Koptik Mesir bersama  oposisi lainnya terutama Muhammad El baraday  sangat  gembira dengan digulingkan pemerintah Mesir yang dikuasai kubu muslim dan Salafish  Ikhwanul Muslimin.Karena  angkatan bersenjata Mesir selain telah meruntuhkan  sebuah  pemerintahan hasil pemilu  yang demokrasi juga sekaligus secara tidak langsung telah mengindikasikan dukungannya kepada kelompok oposisi  itu. Presiden Muhammad Mursi menolak mundur sebagaimana  permintaan  petinggi militer Jenderal Abdel Fattah pemimpin junta militer tersebut,karenanya sekarang di negara Mesir terdapat dua pemerintahan yang  satu pimpinan Mursi  yang salah karena hasil pemilu  secara demokrasi sementara  yang kedua hasil kudeta militer yang tentunya illegal.Karenanya Gedung Putih akan meninjau kembali bantuan militernya kepada Mesir,juga abantuan ekonminya akan ditinjau ulang selama  rejim junta militer masih berkuasa . Kelihatannya kerusuhan semakin  merebak keseluruh negara Mesir,sebab warga dipastikan akan melancarkan protes keras terhadap  kudeta itu sehingga  Mesir  saat ini berada di tepi jurang konflik yang besar.Terkait krisis tersebut bisa dipastikan Pemimpin Junta militer Jenderal Abdel Fattah Sisi akan menanggapinya dengan pemberlakuan keadaan darurat nasional ,dengan jam malam  sangat ketat dan berbagai pembatasan lainnya,yang tentunya akan melanggar hak-hak asasi manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun