Gaamabar:Tempo.co                            Negara adi daya itu kembali bikin ulah dengan mempublikasikan laporannya bahwa bulan ini terdapat indikasi akan adanya ancaman teroris terhadap kepentingan AS di berbagai negara-negara Muslim, dan karenanya  berbagai kedutaan dan konsulatnya akan ditutup sementara sejak hari Minggu 4 Agustus 2013. Menurut laporan dari Washington,bahwa terdapat indikasi kuat berdasarkan informasi dalam bulan ini terdapat ancaman dari teroris Al Qaedah di kawasan Afghanistan,Pakistan, terkait dengan pemboman bjnjh diri dekat konsulat India di Jalalabad Afghanistan yang menewaskan 9 orang itu.Selain Paman Sam juga Inggris,Jerman,Belanda ,Perancis menutup juga kedutaan dan konsulatnya di Yaman hari Minggu 4 Agustus 2013.                                                    Terkait masalah tersebut maka tidak mengherankan sekiranya kepentingan AS dan sekutunya di berbagai negara Muslim agak diperketat pengamanannya,dan keberadaan militer yang sangat mencolok itu terdapat di kedutaan AS dan Inggris di Yaman.Pemerintaha Yaman mengumumkan kini berada dalam kesiagaan yang tinggi,untuk mengantisipasi ancaman teror sesuai laporan AS.                                                      Sebelum laporan AS itu,Interpol sudah juga mengeluarkan laporan serupa kan adanya anacaman teroris tersebut.Interpol memperkirakan bahwa indikasi itu kuat terkait banyaknya anggota jaringan Al Qaeda yang bebas sekarang ini.Peringatan itu berlaku selama bulan Agustus ini,karenanya diharapkan warga negara mereka masing-masing yang gemar berpelesir keluar negeri supaya menjauhi kawasan tersebut. AS dan sekutunya kelihatannya sedanaga mengalami traumatis berat,sehingga secara berkala dan sistematis mengeluarkan peringatan dini kepada warganya.Memang siapa yang menabur aangain tentu akan menuai badai dalam kehidupannya,sehingga hak-hak privasi warga negara juga dilanggar oleh Washington. Berbagaai email,jaringan internet dipantau dan disadap oleh CIA,FBI sampai mantan konsultan CIA Edward Snowden membocorkannya ke publik.                        Bahakan sangkin beratnya Trauma Teroris Syndrome yang dirasakan AS sekarang sampai mereka menyadap juga jaringan internet EU ,untuk mengetahui rahasia dapur Uni Eropa,sebagaimana diungkapkan oleh Edward Snowden.Sampai kapankah Teroris Syindrome akan hilang dasri benak warga Amerika Serikat dan sekutunya ?