Masihkah Negara Negara Arab dan Dunia Muslim mempercayai Donald Trump ?

Hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan PM.Benyamin Netanyahu digedung putih bahwa pemimpin rezim teroris zionis Israel menyetujui usulan 20 butir proses penyelesaian genosida di jalur Gaza dan daerah pendudukan tebing barat Palestina.Namun demikian kendatipun sekilas usulan Donald trump tersebut kelihatannya baik terutama mtetapi tetap saja sangat menguntungkan rezim teroris zionis  yahudi azkenazim pimpinan Benyamin Netanyahu,rezim piaraan Amerika serikat(AS).Dalam 20 butir usulan tersebut tidak menyebutkan dengan jelas tentang pengakuan kemerdekaan negara Palestina meskipun sudah 157 negara anggota PBB mengakui  negara Palestina ,akan tetapi dalam ke 20 butir ajuan Donald trump itu lebih menekankan kepada pembebasan seluruh tahanan warga zionist Israel  yang masih ditahan di jalur Gaza dan pelucutan senjata bersama penghancuran terowongan milik organisasi perlawanan perjuangan kemerdekaan Palestina. 

Selain itu dalam usulan 20 butir Donald trump juga berupaya maksimal untuk  menyingkirkan peran organisasi perlawanan perjuangan bagi kemerdekaan Palestina terutama Hamas,Jihad Islam dan faksi perlawanan Palestina lainnya dalam pemerintahan Palestina .Organisasi perlawanan bagi kemerdekaan palestina dilarang terlibat langsung maupun tidak dalam pemerintahan di jalur gaza dan wilayah pendudukan tebing barat, kendatipun para anggota perlawanan perjuangan kemerdekaan Palestina itu akan diberi amnesti secara umum dan warga Palestina tetap mendiami wilayah tumpah darahnya tersebut.Selanjutnya dalam 20 butir usulan AS yang disetujui oleh rezim teroris zionis Israel tidak mengharuskan rezim Zionis Israel untuk menanggung kerugian terhadap genosidanya di jalur gaza,bahkan sepertinya pembangunan kembali jalur Gaza dan tebing barat palestina tersebut akan dibebani kepada negara-negara Arab dan dunia muslim.

Terkait usulan  20 butir buatan Donald trump yang dinilai tidak adil itu kemungkinan besar akan ditolak oleh orgabnisasi-organisasi perlawanan Palestina meskipun mendapat tekanan dari berbagai pihak terutama AS dan negara-negara Arab boneka Gedung Putih. Hamas(al Harakatu al muqawwamu al Islamiyyah)tentu belum lupa terhadap kelicikan AS dan piaraannya rezim teroris zionis yahudi azkenazim yang sering melanaggar gencatan senjata menyebabkan perlu sangat berhatio-hati supaya tidak terjerat oleh jebakan Donald Trum yang merupakan pendukung rezim teroris yahudi azkenazim tersebut.Ketidak percayasan itu semakin lengkap dengan penunjukan manatan PM kerajaan Inggris,Tony Blar sebagai penasehat dalam pemerintahan transisi yang akan dibentuk oleh Donald Trump yang terdiri dari para teknokrat internasional yang sepertianya lebih pro Zionist teroris Israel .

Sebagaimana diketahui mantan PM Inggris,Tony Blair sangat pro Zionis yahudi azkenazim ,dan dia pula yang memfitnah Presiden Iraq,almarhum Saddam Husein degan tuduhan memiliki senjata pemusnah massal .Tony Blair bersama George Bush melancarkan fitnah bahwa Iraq memiliki senjata pemusnah massal sebagai alasan bagi pembenaran untuk menyerang ,namun kemudian mengakui bahwa memang Iraq tidak memiliki senjata pemusnah massal yang dituduhkan tersebut sebagaaaimana dilaporkan oleh News.Com.au ,Kamis 15 Juli 2004.Menurut the Guardian bahwa mantan perdana menteri(PM)Inggris ,Tony Blair telah membuat kekakcauan di timur tengah .Tony Blair beralasan bahwa laporan kepemilikian senjata pemusnah massal itu berdasarkan laporan intelejen M-16 dan CIA,namun menurut Sekretariat Kabinet Inggris Lord Flobin Butler bahwa alaporan intelejen itu tidak berdasarkan fakta yang valid sama sekali,ujar Lord Flobin Butler Sektariat Kabinet Kerajaan Inggris kepada salah satu koran terkemuka The Guardian Kamis 15 Juli 2004.

Karakter Tony Blair dengan rekam jejaknya seperti itu kini ditunujuk oleh Presiden AS,Donald trump untuk meduduki jabatan penasehat dalam pemerintahan transisi di Palestina.Daalam konteks ini negara-negara Arab dan dunia muslim bersma komunitas internasional perlu mewaspadai Tony Blair yang dulu bersama Nicolas Sarkazi yang berhutang jutaan dolars dari almarhum kolonel Mohammar Ghaddafi untuk mendukung rezimnya masing masing,yang kemudian diingkarinya seiring mendukung penggulingan pemimpin Libya yang sangat anti Zionis Yahudi azkenazim tersebut.Hal itu tidak mustahil Tony Blair akan mengulangi lagi,dan usulan 20 butir Donald Trump harus dicermati dengan sangat hati-hati supaya negara-negara Arab dan dunia Muslim tidak terjebak dalam perangkap Zionis yahudi Azkenazim dukungan Gedung Putih tersebut.