Mohon tunggu...
nurdini ayuni
nurdini ayuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bukan Anak Nakal, tapi Dia ADHD

6 Desember 2022   06:23 Diperbarui: 6 Desember 2022   06:43 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Anak itu kok nakal banget sihh"

Kebanyakan orang akan berkata seperti itu jika melihat anak yang banyak pola tingkahnya.

Sebelum kita berburuk sangka kita harus tau dulu apa penyebab anak itu nakal. Ternyata, setelah kita cermati anak tersebut bukan nakal. Tapi, anak tersebut mengidap ADHD.

Apa itu ADHD?

ADHD atau Attention deficit hyperactivity disorder ialah gangguan pemusatan perhatian yang disertai dengan hiperaktif. ADHD merupakan gangguan dengan rentang perhatian dan konsentrasi yang buruk, yang tidak sesuai dengan usianya. ADHD merupakan suatu gangguan kronis (menahun) yang dapat di mulai pada masa bayi yang dapat berlanjut sampai dewasa ( Baihaqi dan sugiarman 2006:3)

ADHD pertama kali dengan jelas digambarkan oleh Dokter anak dari Inggris, Sir George Still pada tahun 1902. 

DSM-1V (APA 2002, dalam lovecky,2004:45) menggambarkan bahwa ADHD sebagai gangguan dapat di deteksi sebelum anak umur 7 tahun, namun dalam kenyataannya banyak orang yang tidak mendiagnosis hal ini sampai usia bertambah.

Bahkan Gejala utama ADHD bisa bertambah buruk seiring dengan bertambahnya umur. Hal itu terjadi karena anak tersebut tidak mendapat bantuan dan penanganan yang baik.

Dan sayangnya, anak yang memiliki ADHD ini di masyarakat sering di cap sebagai anak yang nakal dan males. Karena, tidak dapat berkonsentrasi dan tidak mau diam. 

"Anak ADHD sering cap sebagai anak nakal. Padahal mereka hanya berusaha melakukan apa yang dirasakan melalui tindakan. Dan tindakan itu kadang cenderung impulsif atau mengganggu orang lain," ( dr Izzatul Fithriyah dalam Kelas Diskusi #Akadmiability yang diselenggarakan oleh Yayasan Peduli Kasih ABK bekerja sama dengan Harian Surya dan TribunJatim. )

Anak dengan gangguan hiperaktif akan sulit memusatkan perhatian dan cenderung bersikap impulsif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun