Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa banyaknya rangkaian seri mempengaruhi besarnya tegangan yang dihasilkan, sedangkan arus yang dihasilkan konstan pada masing-masing buah. Namun, pada rangkaian paralel tegangan yang dihasilkan cenderung sama, sedangkan arus listriknya bertambah besar seiring dengan banyaknya rangkaian.Â
Pada rangkaian seri, daya (P) yang dihasilkan dipengaruhi oleh nilai tegangan (V) maupun arus (I), semakin banyak rangkaiannya, maka daya yang dihasilkan juga semakin besar dan arus listrik cenderung konstan. Pada rangkaian paralel, daya (P) dipengaruhi oleh banyaknya rangkaian, semakin banyak rangkaian maka semakin besar pula daya yang diperoleh.
Dari eksperimen tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah lampu LED akan menyala pada tegangan 3-4 buah rangkaian seri buah jeruk nipis dan 3-4 buah blimbing wuluh.
Referensi :
Mujadi. (2018). Potensi Energi Listrik dari Buah-Buahan (Studi Eksperimen Besarnya Tegangan, Arus, dan Daya pada Beberapa Buah-Buahan yang Ada di Lingkungan Sekitar). Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2018 : Peran Matematika, Sains dan Teknologi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) (pp. 122-130). Jayapura: repository.ut.ac.id.
Purnomo, H. (2010). Pengaruh keasaman buah jeruk terhadap konduktivitas listrik. Orbith, 6(2), 276-281.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H