Mohon tunggu...
Nur annisa Zakiah
Nur annisa Zakiah Mohon Tunggu... NIM : 2410416120010

Mahasiswa universitas lambung mangkurat fakultas ilmu sosial dan ilmu politik prodi Geografi S1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dagangan Kecil, Tantangan Besar : Potret Ekonomi Rakyat dari Hasil Wawancara

8 September 2025   19:14 Diperbarui: 8 September 2025   19:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas ekonomi masyarakat masih menjadi denyut utama kehidupan sehari - hari di berbagai daerah. Berdasarkan hasil Wawancara menggunakan kuesioner Geografi Ekonomi, terungkap bahwa mayoritas responden menggantungkan hidupnya pada perdagangan kecil, seperti membuka warung, berjualan makanan dan minuman, hingga menyedikan kebutuhan pokok. Sebagian besar aktivitas ini di jalanakan secara mandiri atau bersama keluarga, dengan pola pemasaran sederhana melalui warung, lapak pinggiran jalan, hingga pasar tradisonal.

Namun di balik geliat ekonomi rakyat tersebut, masih banyak tantangan struktural yang di hadapi. Hambatan Utama yang sering di sebut responden adalah keterbatasan modal, kesulitan pemasran, dan persaingan yang ketat. Sebagian responden adalah keterbatasan modal, kesulitan pemasaran, dan persaingan yang ketat. Sebagian responden juga menyoroti akses transportasi yang kurang memadai, sehingga memperlambat distribusi barang dagangan. Dari kacamata Geografi Ekonomi, hambatan ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara kondisi infrastruktur wilayah dengan kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat.

Seorang pedagang makanan di warung sederhana

pedagang makanan berat
pedagang makanan berat

warung kopi sederhana
warung kopi sederhana

soal perkembangan ekonomi, mayoritas responden menilai bahwa perekonomian di daerahnya baru "cukup berkembang', bahkan ada yang menilai belum berkembang sama sekali. Hampir semua responden juga mngaku belum pernah mendapatkan bantuan atau pelatihan dari pemerintah maupun organisasi terkait. Hal ini menandakan lemahnya dukungan kelembagaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Meskipun demikian, daya tahan ekonomi masyarakat tetap terlihat. Sebagian besar responden menyebut keuntungan dari usaha cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meski belum semua mampu menabung. Beberapa sudah memanfaatkan teknologi sederhana seperti ponsel dan media sosial, tetapi mayoritas masih mengandalkan cara konvensioanal. Kondisi ini menggambarkan adanya kesenjangan akses terhadap teknologi yang meningkatkan produktivitas usaha.

Dari segi bahan baku, sebagian besar responden masih bergantung pada produk lokal, sementara sebagian lain menggunkan campuran dari dalam dan luar daerah. Faktor yang di anggap paling mendukung berkembangkanya usaha adalah kerja sama masyarakat dan ketersediaan bahan baku, ciri khas dari ekonomi berbasis komunitas. Namn peluang kerja masih terbatas sehingga mempersempit ruang masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

pedagang sate gerobak 
pedagang sate gerobak 

Pedagang beras
Pedagang beras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun