Akibat Terburu-buru

Pagi sesudah salat  subuh selalu menyibukan diri dengan beraktivitas. Semaksimal mungkin saya upayakan  untuk tidak tidur di pagi hari. Disamping karena baru saja perut terisi nasi di waktu sahur, yang menurut kesehatan kurang baik dalam penyerapan nutrisi ke tubuh,juga karena  sekolah tidak libur sehingga tidak dikawatirkan terlambat. Yang lebih penting lagi sebenarnya mencoba mengamalkan kebiasaan baginda Nabi yang tidak tidur sesudah salat subuh. 

Sesuai pesan beliau kepada  kita " Jika selesai salat subuh, janganlah kalian tidur kembali karena akan menjauhkan rezekimu". Ini yang terngiang di telinga sehingga cara efektif menghindari tidur yaitu dengan berbagai aktivitas. Ketika urusannya dengan rezeki jauh atau serret,  ngeri bukan ??? semua orang pasti menginginkan rezeki banyak dan lancar serta barokah. 

Nah persoalannya apakah kita sudah melakukan sesuatu yang bisa mempermudah rezeki kita, menghindari pekerjaan yang menjauhkan rezeki ??? Sementara urusan rezeki ini  sangat luas. tidak hanya berkutat urusan uang. Tapi juga berupa ilmu, ketenangan hidup, kebarokahan, kesehatan dan sebagainya. 

Oh ya sebagai penyemangat lagi  perhatikan apa yang disabdakan Nabi bahwa bagi  seseorang yang sesudah melakukan solat subuh mereka tidak tidur , tapi memanfaatkannya dengan kegiatan positif seperti wiridan, mengaji, mengkaji ilmu sampai terbit matahari kemudian salat dua rokaat, maka baginya disetarakan dengan pahala orang yang haji di baitulloh. Luar biasa.

Seperti halnya pagi itu jam menunjukan pukul  05.45. Aktivitas rutin  sesudah salat subuh sudah saya kerjakan. Nonton TV malas. Masih lama waktu yang mau berangkat mengajar, pikirku. Karenanya saya leyeh2 sambil ngutak Atik hp di tempat tidur. Baca chat dan lain2.  Entah kenapa tiba2 saya tertidur dan terbangun jam 06.30. Sontak saja kaget . Dengan tergopoh2 saya bangun dan langsung menyiapkan diri berangkat tugas.

pada bulan ramadan siswa masuk jam 07.30 WIB. Tapi bagi guru sebelum Jam 07 .00 harus nyampek di sekolah untuk ngabsen pakai finger print  dan aplikasi pusaka dari kemenag. Terlihat sepeda motor sudah berjejer. Mereka sudah datang lebih awal. Dengan Terburu2 saya turun dari sepeda motor  segera menuju tempat finger print. Tiba2 kaki langsung menyentuh knalpot yang berada di sisi kanan. Duh, rasa panas langsung menyengat betis. Saya langkahkan kaki menuju ruang guru,  meletakan tas sambil menahan panas yang semakin terasa. Dalam pikiran saya jika dibiarkan maka akan menjadi luka bakar. 

Karenanya saya langsung putar balik sepeda motor menuju apotik untuk membeli obat.Dengan sigap petugas apotik langsung menyodorkan salep yang saya maksudkan . Salep udah di tangan dan seketika itu juga saya oleskan ke kaki. Melihat tingkah saya, si juru parkir apotik mendekat dan mengatan " seandainya tidak usah salep ini,  cukup pake kecap sudah aman." Lama saya termenung. oh, makasih pak"  jawabku singkat. Begitu sederhana . Ternyata baru tahu ada ramuan murah yang ada di dapur untuk mengatasinya.

Sesampainya di sekolah  teman memberikan info bahwa untuk mengatasi itu cukup di kompres dengan es batu. Oh okey okey. Ada lagi resep sederhana. Tanpa pikir panjang saya pulang lagi ke rumah mencari es batu di lemari es dan mengompresnya sampai tidak terasa panas. Hem...resep murah meriah alhamdulillah bisa mengatasi keluhan yang saya alami. Salep dari apotik tidak saya gunakan lagi.

Akibat dari insiden ini, pelajaran jam pertama berupa tahsin Alqur'an tidak tertangani  dan diisi guru lain. Jadi intinya: 

1. bersikap tenang, tidak tergopoh2 sangat dianjurkan dalam beraktivitas apapun.Sehingga dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi. Di samping itu dijelaskan bahwa Terburu2 merupakan perbuatan syaitan.