Mohon tunggu...
Nuraini Ahwan
Nuraini Ahwan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Nuraini, saat ini saya guru di SDN 1 Dasan Tereng. Menjelajah dunia maya terutama menulis menjadi hobi belakangan ini. Dengan menulis banyak sahabat yang saya miliki dari hobi saya menulis. Saling berkunjung dan membaca tulisan teman menjadi bahan memperkaya ide saya dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aisyah dan Dopmi

4 Februari 2023   19:44 Diperbarui: 4 Februari 2023   19:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aisyah,...

Ia tetap saja  menjadi anak yang pendiam, bersahaja dan murah senyum. Apresiasi yang diberikan dan viralnya nama Aisyah di sekolah tak membuatnya menjadi besar kepala. Perilaku baiknya terus dilakukan dalam bentuk atau kegiatan lainnya. Ia tak pernah  mengharapkan pujian, tepuk tangan, dan  apresiasi dari sekolah. Jadi perilaku baik Aisyah sudah merupakan karakternya, apa adanya bukan karena ada apanya, he he.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) karakter adalah tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak yang membedakan seseorang dengan yanga lainnya. Sementara pengertian karakter menurut para ahli dalam laman dosenpintar.com seperti di bawah ini:

  • W.B. Saunder, karakter adalah sifat nyata yang tidak sama ditunjukkan oleh individu. Karakter bisa terlihat dari semua  atrinut yang ada pada pola tingkah laku individu (seseorang)
  • Alwisol, karakter adalah cerminan tingkah laku yang dilakukan dengan menonjolkan nilai (baik-buruk dan benar-salah) secara samar-samar atau terang-terangan. Karakter tidak sama dengan kepribadian karena tidak menyangkut nilai-nilai
  • Maxwel, karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Selain itu karakter juga merupakan  pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan,
  • Soemarno Soedarsono, karakter adalah nilai yang telah terpatri di dalam diri seseorang melalui pengamalan, pendidikan, pengorbanan, pengaruh lingkungan serta percobaan yang kemudian dipadukan dengan nilai-nilai yang terdapat pada diri seseorang dan menjadi nilai instrinsik yang mendasari sikap perilaku serta pemikiran seseorang.

Karakter Aisyah bisa jadi terbentuk dari tiga basis penguatan karakter.  Yang pertama penguatan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan karakter berbasis masyarakat yang merupakan kolaborasi sekolah dan masyarakat.  

Karakter Aisyah, yang menjadi role model di sekolah menjadi motivasi sekelompok anak seperti,"Dopmi."

Dede, Ocang, Pirgan dan Mister Ihsan membentuk kelompoknya setelah Aisyah diumumkan menjadi role model karena perilakunya. 

Dopmi mengusung misi untuk menjaga kebersihan sekolah. Tiga anggotanya yakni Dede, Ocang dan Pirgan tampak berkeliling di halaman sekolah. Mereka berkeliling dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dari sudut yang satu ke sudut yang lain. Mereka mencari pula  tempat kerumuman anak-anak sehabis jajan di kantin. Mereka tidak sekedar berkeliling, tetapi membawa kantong plastik besar atau tong sampah. Setiap mereka temukan sampah sepanjang mereka berkeliling, sampah itu akan pindah tempat ke tong atau kantong plastik besar yang mereka bawa. 

Satu lagi anggota Dopmi yang belum disebut. Dia adalah Mister Ihsan. Ketika saya menanyakan tentang Dopmi ke salah satu anggota, saya mendapat jawaban bahwa Mister Ihsan adalah guru agama. 

Lebih jelasnya,  Dopmi  adalah kelompok yang dibentuk tiga orang anak secara mandiri tanpa ada inisiatif dari guru apalagi inyervensi. Kelompok ini memasukkan satu guru agama yakni Ihsan Wahyudi dalam kelompoknya. Saya bertanya,"Mengapa memasukkan Pak Ihsan Wahyudi dalam kelompoknya?"

Jawaban mereka singkat, agar ada yang mengawasi mereka. 

Sama halnya dengan perilaku baik Aisyah, maka saya sangat berharap akan lahir Dopmi-Dopmi yang lain dalam bentuk perilaku baiknya dalam berbagai kegiatan atau berbagai bentuk perilaku baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun