Mohon tunggu...
Nur afni Octavia
Nur afni Octavia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

UIN SUMATERA UTARA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Berfilsafat

12 Desember 2019   13:21 Diperbarui: 12 Desember 2019   13:40 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

kata Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yakni panca yang memiliki arti lima dan sila berarti dasar, prinsip atau asas. Jadi Pancasila berarti lima dasar. Sedangkan secara terminologi, Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara republik Indonesia.' Selain itu Pancasila juga memiliki makna rumusan dan pedoman fundamental bagi segala keidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengetahui Pancasila sebagai falsafah, atau tepamya mengetahui Pancasila dari sudut pandang falsafah, merupakan langkah paling awal ketika seseorang hendak memahami atau mengkaji Pancasila lebih dalam dj samping sebelumnya telah dibekali ilmu pengetahuan mengenai Pnamsila secara etimologi maupun terminologi. Karena setiap negara didixikan atas dasar falsafah tertentu untuk mengetahui arah dan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam kerangka teori pembangunan nasional suatu negara, falsafah umumnya menjadi bahan dasar bagi pembentukan dan penentuan ideologi negara. Sementara itu ketika ideologi negara berhasil ditentukan akan membukajalan bagi lahinwa wawasan kebangsaan, lalu wawasan kebangsaan mewujudkan metode dan konsep berpildr penyelenggaxa negara, kemudian berpengaruh pada proses penentuan tolok ukur keberhasilan pembangunan, dan akhirnya berujuang pada sebuah kebijakan pembangunan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Falsafah adalah anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki setiap manusiag Secara singkat falsafah juga dapat diartikan sebagaj pandangan hidup. Dalam pengertian lain, falsafah mempakan perwujudan dari suatu bangsa dan rakyat secara utuh dan sesuai dengan Pancasila, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mrealisasikannya secara konsekuen.

Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phile yang memiliki arti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Jadi msafat mempunyai arti "cinta kebijaksanaan". Di dalam buku Elementa Phlosophiae karangan J .Gred merumuskan Iilsafat sebagai ilmu pengetahuan yang tibuk dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati dengan mencari penyebabnya yang terdalam.

Objek kajian iilsafat adalah seluruh realitas, sedangkan Objek material ilmu pengetahuan lainnya senantiasa kbusus dan terbatas. Ilmu-ilmu pengetahuan lainnya senanu'asa memiliki menyelidiki bagaimana struktur objeknya, sedangkan selalu mencari sebab-sebab yang terdalam dan mencari hakikat yang realita. J adi jika kita hendak berfilsafat kita selalu berusaha untuk berpikir mendasar dan mendalam, berpikir radikal, dengan mencaxiakaryangterdalambukanberdsarkanagama, sebabagamberdasarkan wahyu ilahi, melainkan dengan menggunakan kekuatan pribadj manusia sendiri.

Berpikir secara iilsafat, dapat membantu kita untuk menemukan jawaban atas suatau pertanyyan secara mendasar dan menyadari bahwa seabgai manusia ciptaan Tuhan yang derajatnya lagi lebih tinggi dari pada makhluk yang lainnya, kita memiliki anugerah daya cipta. Berikut

ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Pancasila adalah suatu fllsafat.

Di dalam buku yang berjudul "Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945" karangan Muh. Yamun (1962), beliau menyebutkan bahwa: "Ajaran Pancasila tersusun secara harmonis dalam suatu sistem msafat. Hakikat filsafat Friedxich Hegel (1770-1831) adalah sintesis pikiran lahil' dari antitesis pikiran. Dari pertentangan pildran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis, ini adalah tepat. 

Sama halnya dengan ajaran gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki setiap manusiag Secara singkat falsafah juga dapat diartikan sebagaj pandangan hidup. Dalam pengertian lain, falsafah mempakan perwujudan dari suatu bangsa dan rakyat secara utuh dan sesuai dengan Pancasila, yang diyakini kebenar' annya dan menimbulkan tekad untuk mrealisasikannya secara konsekuen.

Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phile yang memiliki arti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Jadi msafat mempunyai arti "cinta kebijaksanaan". Di dalam buku Elementa Phlosophiae karangan J .Gred merumuskan Iilsafat sebagai ilmu pengetahuan yang tibuk dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati dengan mencari penyebabnya yang terdalam.

Objek kajian iilsafat adalah seluruh realitas, sedangkan Objek material ilmu pengetahuan lainnya senantiasa kbusus dan terbatas. Ilmu-ilmu pengetahuan lainnya senanu'asa memiliki menyelidiki bagaimana struktur objeknya, sedangkan selalu mencari sebab-sebab yang terdalam dan mencari hakikat yang realita. J adi jika kita hendak berfilsafat kita selalu berusaha untuk berpikir mendasar dan mendalam, berpikir radikal, dengan mencaxiakaryangterdalambukanberdsarkanagama, sebabagamberdasarkan wahyu ilahi, melainkan dengan menggunakan kekuatan pribadj manusia sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun