Mohon tunggu...
Nurafiyanti
Nurafiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang

hobinya sesuai mood dan budget sihh, kalau ada mood n budget yang baik suka aja masak-masak yang viral, udah tiga kali lukis di canvas tiap liburan semester tapi lagi stop karena budget gak ada soalnya mahal buat beli alat2 lukis dan tempat buat nyimpan hasil lukisan setengah meter. Pernah juga mode berkebun banyak buah-buah yang ditanam kayak murbei, stroberi, jeruk, kelengkeng sampai ciplukan (tau lahh yaa) tapi stop karena lahannya udah gak ada. Suka aja ngelakuin hal-hal random jadi aku gak main apk tik tok, dari pada scroll tik-tok sampe 2 jam gak kerasa (kayak kamu yang lagi baca ini kan). Udah yaa, terima kasihh

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Akuntansi Keuangan Perusahaan dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global

11 September 2025   21:19 Diperbarui: 11 September 2025   21:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Saat mendengar kata "krisis ekonomi global", pikiran kita langsung teringat pada kekacauan pasar saham, nilai tukar rupiah yang anjlok, hingga berita perusahaan-perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar. Ingatan kita bisa melayang ke krisis moneter 1998, krisis finansial 2008, atau bahkan pandemi COVID-19 yang membuat roda bisnis tersendat.

Banyak yang beranggapan bahwa krisis global hanya bisa dihadapi dengan strategi besar-besaran di level operasional: efisiensi produksi, pemangkasan karyawan, atau mencari pasar baru. Namun, ada satu faktor yang sering luput dari perhatian: strategi akuntansi keuangan. Pertanyaannya, seberapa besar peran akuntansi dalam menyelamatkan perusahaan dari badai krisis?

Dari Laporan Laba Rugi ke Strategi Bertahan Hidup

Akuntansi sering dipersepsikan hanya sebatas laporan laba rugi atau neraca tahunan. Padahal, lebih dari itu, akuntansi adalah alat navigasi yang membantu perusahaan membaca arah angin, memprediksi badai, dan menentukan jalur penyelamatan. Dalam konteks krisis, ada tiga strategi akuntansi keuangan yang bisa menjadi kunci:

1. Sustainability Accounting

Jika dulu laporan keuangan hanya menyoroti angka-angka keuntungan, kini perusahaan dituntut mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Inilah yang disebut sustainability accounting. Contohnya, PT Garuda Indonesia mulai mengintegrasikan laporan keberlanjutan dengan laporan keuangan. Transparansi ini bukan hanya untuk citra baik, tapi juga menarik investor yang peduli pada aspek keberlanjutan.

2. Manajemen Arus Kas (Cash Flow Management)

Arus kas ibarat "oksigen" perusahaan. Di tengah krisis, perusahaan bisa saja terlihat untung di laporan laba, tapi sebenarnya kehabisan uang tunai untuk operasional. Garuda Indonesia lagi-lagi jadi contoh nyata. Saat pandemi, mereka melakukan renegosiasi kontrak, melakukan efisiensi biaya, bahkan menggunakan strategi hedging untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.

3. Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan sering dianggap angka kering, padahal bisa menjadi alarm dini. Misalnya, penurunan rasio likuiditas menandakan potensi gagal bayar. PT Unilever Indonesia Tbk menunjukkan bahwa dengan manajemen rasio yang cermat, perusahaan tetap mampu menjaga profitabilitas meski tekanan ekonomi global meningkat.

Krisis Bukan Akhir, Tapi Ujian Strategi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun