Mohon tunggu...
Nur afra Niza
Nur afra Niza Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Ilmu keperawatan umm

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gangguan Bipolar pada Remaja

9 Desember 2022   08:52 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:05 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut Ibu Sri Widowati, S.kep., Ns.,M.kep "Gangguan bipolar adalah gangguan pada mood/gangguan pasa suasana ahati/perasaan yang sangat cepat sekali berubah dan tidak stabil. Bisa sedih yang mendalam ataupun gembira yang berlebihan".

Biasanya Terjadi pada anak yang memasuki usia perkembangan remaja hingga usia masuk 20 tahun.Gangguan Bipolar ini belum tau pasti penyebabnya, bisa saja dari kombinasi dari factor genetika,lingkungan,gaya hidup dan perubahan senyawa kimiawi diotak dan gangguan bipolar ini bisa saja jadi pencetus terjadinya bunuh diri pada pasien penderita gangguan bipolar tersebut. Adapun factor lainnya yang diduga bisa meningkatkan resiko tinggi pada gangguan bipolar yaitu mengalami stress tingkat tinggi, pengalaman traumatic, kecanduan alcohol atau obat-obatan terlarang dan memiliki riwayat keluarga dekan ( mislah orang tua atau saudara kandung ) yang menderita penyakit bipolar.Dengan cara pemberian obat-obatan dan psikoterapi dapat membantu mengurangi frekuensi munculnya gejala, mengurangi resiko gangguan kesehatan yang lain, dan membantu penderita kembali beraktifitas seperti biasanya. Jika secara teori gangguan ini tidak dapat disembuhkan, namun dengan pengobatan dan perawatan yang rutin dan konsisten maka pasien dapat menjalani aktifitas sehari-harinya seperti yang lain.

Gangguan bipolar ini terjadi seumur hidup, sehingga dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari pasien , dan paling berbahsa jika pasien muncul pikiran untuk bunuh diri. Gangguan bipolar ini bisa terjadi dimana saja atau di daerah mana pun tetapi di daerah perkotaan memiliki resiko lebih tinggi pada gangguan bipolar dibandingkan dengan daerah perdesaan, setiap tahun kejadian gangguan bipolar ini mengalami peningkatan. 

Untuk mengetahui pasien mengalami gangguan bipolar atau tidak kita harus mendiagnosis pasien terlebih dahulu,Untuk mendiagnosis gangguan bipolar tidak dianjurkan untuk mendiagnosis sendiri (self diagnosis) jadi harus melakukan pemeriksaan di psikiater. 

Narasumber :

Ibu Sri Widowati, S.kep., Ns., M.kep

Penulis :

1. Riham Abdillah ( 202110420311022 )

2. Nur Afra Niza ( 202110420311036 )

3. Aliffia Ananda Tarisa Fitri ( 202110420311040 )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun