Mohon tunggu...
Nunung Dwi Nugroho
Nunung Dwi Nugroho Mohon Tunggu... Editor - Est 1992

Est 1992

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Etnografi, Sebuah Metode

3 November 2011   06:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 5567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam tulisan ini, penulis mencoba menuangkan ulang apa pemikiran Creswell mengenai penelitian Etnografi, berupa definisi, dan proses yang harus dilakukan. Selain itu, penulis juga berusaha mengelaborasikannya dengan tulisan karya Amalinda Savirani tentang Praktik Etika Bisnis di Kalangan Pengusaha Batik Muslim di Pekalongan yang menggunakan metode etnografi dalam penelitiannya.

Creswell menegaskan bahwa Etnografi merupakan sebuah penelitian yang berfokus penuh pada sebuah kelompok budaya. Kelompok budaya yang menjadi fokus tersebut bisa saja dalam scope yang kecil (sekumpulan individu), atau dalam skala yang lebih besar dan terkait dengan sekumpulan orang atau banyak orang yang saling berinteraksi sepanjang waktu, seperti sebuah komunitas sosial dari kelompok pekerja. Creswell menjelaskan pula bahwa etnografi adalah sebuah desain dari penelitian kualitatif dimana peneliti mencoba menjelaskan dan mengintepretasikan suatu kebudayaan, kelompok sosial atau sistem yang ada di masyarakat. Peneliti yang bisa disebut sebagai Etnograf mencoba menguji suatu kelompok dan mencoba mempelajari pola perilaku, adat istiadat, gaya hidup, yang tercermin dalam keseharian yang ada di kelompok tersebut. Peneliti berusaha menguji dan mempelajari keseharian kelompok tersebut baik sebagai suatu proses maupun hasil dari penelitian.

“..An ethnography is a description and interpretation of a cultural or social group or system. The researcher examines the group's observable and learned patterns of behavior, customs, and ways of life..” (Harris, 1968 on Creswell, 1998).

Bagi Agar (1980) dalam Creswell (1998), etnografi adalah sebuah produk dari suatu penelitian, dan outputnya biasanya berbentuk sebuah tulisan yang terrangkum dalam sebuah buku. Namun di sisi lain, etnografi juga dapat dipahami sebagai sebuah proses, dimana sang peneliti melibatkan diri pada sebuah observasi panjang terhadap kelompok tertentu. Observasi yang dilakukan menunjukkan adanya sebuah proses dimana peneliti mencoba meleburkan diri pada kehidupan seseorang atau sekelompok orang atau komunitas, dan mencoba menggali data dan informasi secara mendalam atau menyeluruh mengenai fenomena yang ada pada tentang individu atau kelompok atau komunitas tersebut. Dalam observasi yang dilakukan, peneliti mencoba mempelajari arti dari tingkah laku, bahasa, dan interaksi kebudayaan yang terjadi dalam kelompok tersebut. Para etnograf dalam penelitian yang dilakukannya mencoba belajar dan mendapatkan informasi dengan cara mengamati suatu fenomena yang terjadi dalam kelompok tersebut dengan ikut serta berinteraksi dalam situasi yang sebenarnya, dan berusaha memberikan penilaian terhadap pola penyebaran yang terjadi, baik itu berupa keseharian dalam kehidupan sehari-hari, peristiwa yang terjadi, dan topik-topik atau fenomena yang berhubungan dengan budaya masyarakat atau kelompok yang menjadi topik penelitian.

Dimensi

Etnografi

Fokus

Pemaparan atau penafsiran suatu kelompok sosial / budaya

Asal Disiplin

Antropologi Budaya, Sosiologi

Pengumpulan Data

Observasi dan wawancara terutama dengan artefak tambahan selama waktu di lapangan

Analisis Data

- deskripsi

-analisis

-penafsiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun