Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Refleksi Idul Fitri: Menata Ulang Makna Mendidik

29 Maret 2025   16:00 Diperbarui: 29 Maret 2025   16:06 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Guru Kembali Mengajar (Sumber: freepik.com)

Idul Fitri: Saat Guru Berhenti Mengajar, tapi Tak Berhenti Belajar

Menjadi seorang guru bukan hanya soal menyampaikan pelajaran di kelas, tetapi juga membimbing, memahami, dan membentuk karakter peserta didik. 

Namun, di tengah dinamika pendidikan yang tak pernah berhenti, Idul Fitri hadir sebagai waktu untuk berhenti sejenak, memberi ruang bagi guru untuk merenungi perannya, memaafkan, dan menata ulang semangat mendidik.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Barang siapa yang tidak memberi maaf, maka ia tidak akan dimaafkan." (HR. Ahmad)

Hadis ini menjadi pengingat bahwa mengajar bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga tentang hati yang lapang dan keteladanan dalam memaafkan, baik kepada murid, rekan sejawat, maupun diri sendiri.

Dari Ruang Kelas ke Ruang Maaf-Memaafkan

Selama setahun, seorang guru menghadapi berbagai tantangan: dari murid yang sulit diatur, beban administrasi yang menumpuk, hingga perbedaan pandangan dengan rekan kerja atau orang tua murid. 

Semua itu bisa menyisakan lelah, bahkan mungkin emosi yang tak disadari.

Idul Fitri menjadi kesempatan untuk merenung, memaafkan, dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang di sekitar.

- Apakah ada murid yang belum saya pahami sepenuhnya?
- Apakah ada kolega yang perlu saya rangkul kembali?
- Sudahkah saya memberikan yang terbaik dalam mendidik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun