Ramadan bukan sekadar bulan suci yang dipenuhi dengan ibadah puasa dan tarawih. Di dalamnya terdapat sebuah peristiwa bersejarah yang mengubah peradaban manusia selamanya, Nuzulul Quran, malam ketika wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira.
Allah SWT berfirman:
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."
(QS. Al-Baqarah: 185)
Pada tahun ini, Nuzulul Quran 1446 H bertepatan dengan Senin, 17 Maret 2025. Peringatan ini dimulai sejak Minggu malam, 16 Maret 2025, setelah Magrib, karena penanggalan Hijriah dimulai saat matahari terbenam.Â
Momen ini menjadi kesempatan emas untuk memperdalam hubungan dengan Al-Quran, bukan hanya dengan membacanya, tetapi juga dengan memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Langit Menurunkan Wahyu, Hati Menerima Petunjuk
Al-Quran adalah kitab suci yang bukan hanya diturunkan sebagai bacaan, tetapi sebagai cahaya dan petunjuk hidup. Wahyu pertama yang turun, yaitu "Iqra'" (Bacalah!), memiliki makna mendalam tentang pentingnya ilmu dan pemahaman.
Allah SWT berfirman:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan pena, mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
(QS. Al-'Alaq: 1-5)
Pada malam Nuzulul Quran, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak membaca dan mentadabburi Al-Quran, karena malam ini mengingatkan kita tentang pentingnya wahyu sebagai petunjuk hidup.
2. Dari Mushaf ke Aksi: Menghidupkan Al-Quran dalam Kehidupan Modern