Mohon tunggu...
Nunik TriRahayu
Nunik TriRahayu Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa S1 Kimia Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Potensi Sentra UMKM Kopi "Kopi Fagani" Kabupaten Sumenep dengan Mesin Sangrai

26 September 2022   12:30 Diperbarui: 26 September 2022   12:36 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Bahan-bahan pembuatan kopi herbal. Dokpri

Kabupaten Sumenep yang dikenal sebagai bumi “sumekar”. Kata “sumekar” berasal dari akronim Sumenep Keraton. Julukan ini dikarenakan di daerah Sumenep banyak istana-istana keraton peninggalan zaman dahulu. Selain itu Kota Sumenep juga memiliki branding dengan tagline “Suemenep The Soul Of Madura”. Klaim tersebut muncul dikarenakan Kota Sumenep dianggap sebagai cerminan Kota Madura yang baik secara akhlak, religi, kebudayaan maupun keindahan alamnya.

Banyaknya UMKM di kota Sumenep yang mengakibatkan persaingan yang sangat ketat di Dunia perdagangan. Untuk mengatasi hal tersebut Tim PKM memberikan inovasi baru kepada salah satu UMKM yang ada di Sumenep yaitu UMKM “Kopi Fagani”. UMKM ini berlokasi di Dusun Laok Lorong Kelurahan Pakandangan Tengah Kecamatan Bluto Sumenep Madura. 

UMKM Fagani merupakan usaha yang bergerak di bidang minuman (Kopi). Salah satu produk di UMKM Fagani adalah kopi herbal. Kopi herbal terdiri dari campuran kopi hitam dan beberapa bahan-bahan herbal seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dll. Kopi herbal banyak diminati konsumen khususnya di kalangan remaja-dewasa. 

Namun pembuatan kopi hebal yang dilakukan secara konvensional yang menimbulkan permasalahan terhadap nutrisi yang terkandung dalam bahan-bahan herbalnya.

Gambar 2. Proses pembuatan kopi secara konvensional. Dokpri
Gambar 2. Proses pembuatan kopi secara konvensional. Dokpri

Permasalahan tersebut yang menjadi alasan Tim PKM Universitas Negeri Surabaya Dr. Pirim Setiarso, M.Si; Ir. Asrul Bahar, M.Pd; Prof. Dr.H. Supari Muslim, M.Pd untuk memaksimalkan produk kopi herbal UMKM Fagani melalui standarisasi formula kopi herbal dengan menggunaan mesin sangrai yang dilengkapi dengan pengaduk berputar dan mesin giling otomatis untuk menghasilkan kopi yang lebih kaya akan nutrisi.

Dalam PKM ini dilakukan beberapa kegiatan untu mendukung jalannya kegiatan tersebut, diantaranya (1) Optimasi dan standarisasi formula kopi herbal; (2) Introduksi mesin penyangraian yang dilengkapi dengan pengaduk berputar; (3) Introduksi mesin giling otomatis; (3) Introduksi penyusunan SOP produksi; (4) Introduksi pembuatan website promosi dan pemasaran.

Gambar 3. Introduksi penggunaan mesin sangrai yang dilengkapi dengan pengaduk berputar. Dokpri
Gambar 3. Introduksi penggunaan mesin sangrai yang dilengkapi dengan pengaduk berputar. Dokpri

Penggunaan mesin sangrai yang dilengkapi pengaduk berputar memiliki dampak positif apabila dibandingkan dengan pembuatan kopi herbal secara konvensional. Perputaran udara panas dalam drum akan membantu pemerataan sebaran panas pada seluruh bahan kopi dan herbal yang disangrai sehingga produk kopi herbal memiliki tingkat kematangan yang homogen. 

Keberhasilan tahapan introduksi teknologi penyangraian ini akan menghasilkan peningkatan kualitas organoleptik (tekstur, warna dan cita rasa) dan kapasitas produksi, tetapi juga perluasan segmen pasar produk kopi herbal “Fagani”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun