Mohon tunggu...
Nuna hasna
Nuna hasna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

PD the Power of Teenagers

19 Oktober 2018   14:30 Diperbarui: 19 Oktober 2018   14:34 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebagian remaja mungkin pernah berfikir apakah keberadaanya mempunyai peran penting di masyarakat atau apakah remaja tersebut pernah meragukan kemampuan diri sendiri dengan apa yang ditekuninnya. Itu semua dikarenakan kepercayaan diri mulai merosot sehingga remaja tersebut merasa telah kehilangan rasa percaya diri pada keseluruhan aspek hidupnya yang menimbulkan pemikiran keraguan pada diri sendiri.

Adapun bahasa gaul yang sering kita jumpai yaitu "PD". Sebenarnya apa sih yang dimaksudkan dalam istilah "PD" itu? Pede yang dimaksudkan adalah percaya diri.  Mungkin terkait dengan istilah yang satu ini, pasti semua orang sebenarnya punya masalah dengan rasa percaya diri. Dimana hal ini merupakan suatu kombinasi antara yakin pada kemampuan  dan rasa keraguan pada diri sendiri.  Keyakinan yang dimaksud adalah rasa percaya diri bahwa kita dapat melaksanakan berbagai tugas untuk pencapaian tujuan hidup. Ada juga orang yang merasa bahwa dirinya kurang percaya diri ketika menghadapi situasi atau keadaan tertentu.

Dalam hal ini biasanya krisis ketidakpercayaan diri banyak terjadi pada kalangan remaja, dikarenakan remaja memerlukan kepercayaan diri pada kehidupan yang jauh lebih menantang dalam menghadapi segala aktifitas, misalnya dalam menempuh pendidikan. Banyak sekali hal yang menuntutnya agar lebih  memperlihatkan jati diri mereka sebagai seseorang yang memiliki kepribadian yang meyakinkan. Tanpa disadari kesuksesan dikarenakan adanya kemampuan rasa kepercayaan diri pada setiap pribadi seseorang. Lalu bagaimana jika kita tidak bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri pada diri sendiri? Jika dalam pemikiran kita yang ada hanya menumbuhkan keraguan pada diri sendiri maka hal tersebut yang akan menghambat kita dalam meraih kesuksesan.

Jadi, banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan rasa percaya diri yang hilang, salah satunya dengan membentuk karakteristik diri sendiri. Membentuk gambaran diri memang suatu hal yang sulit dilakukan bagi sebagian remaja dan tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membentuknya. Banyak dari remja yang menginginkan dirinya nyaris sempurna. Dalam hal ini, gambaran diri remaja bisa dilihat pada perilaku sehari-hari, misalnya selalu memakai kemeja dan bersepatu saat pergi ke kampus, serta  rambut atau hijab yang selalu rapih. Hal demikian menandakan bahwa remaja yang berpenampilan seperti itu mempunyai gambaran yang memiliki kepribadian yang baik pula sehingga membuat remaja tersebut terligat lebih percaya diri.

Adapun krisis percaya diri juga disebabkan karena faktor lingkungan, dimana remaja akan menghabiskan waktunya dengan bersosialisasi, baik di kampus maupun lingkungan rumah. Jadi, apabila remaja tersebut tidak bisa memenuhi tuntutan lingkungan yang ada disekitarnya, maka remaja akan merasa tidak percaya diri dan merasa bahwa dirinya tidak mampu bersosialisasi pada lingkungan sekitarnya. Lalu bagiamana cara megembangkan dan memelihara rasa percaya diri?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memelihara dan mengembangkan rasa percaya diri pada remaja dengan "Kenalilah dirimu snediri". Mengenali diri sendiri merupakan suatu hal untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita sendiri serta kembangkan potensi yang dimiliki agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Jangan pernah membiarkan potensi yang dimiliki tanpa adanya usaha untuk mengeksplornya.

Dan juga "Banggalah terhadap diri sendiri". Memuji tidak harus orang lain yang mengungkapkan tetapi memuji terhadap diri sendiri memiliki dampak positif terhadap kepercayaan dalam diri, terutama dalam  meningkatkan rasa optimis dan meningkatkan rasa kepercayaan pada diri untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab. Menghargai suatu prestasi meskipun kecil merupakan tindakan terpuji karena prestasi yang kecil dapat menunjang untuk meraih prestasi yang jauh lebih baik lagi.

Kesimpulannya ialah bahwa faktor terpenting  dalam membentuk suatu pola kepribadian khususnya para remaja dengan rasa percaya diri, dimana faktor internalnya berada pada  lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan, karena faktor lingkungan yang sering melibatkan para remaja dapat melatih rasa percaya diri remaja dan juga faktor dasarnya terdapat pada remaja itu sendiri untuk mengembangkan rasa kepercayaan pada diri mereka dan yakin bahwa apapun pemikiran yang dikemukakan tidak akan mendapat respon yang buruk dari mereka yang mendengar.

"Enjoy everything that hinders your life, try to face with full confidence, because confidence will lead to success"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun