Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Jangan Ngaku Generasi Sabi Kalo Belum Gabung Jadi SOBI

7 Desember 2021   08:00 Diperbarui: 7 Desember 2021   08:04 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang akan mengira kata "sabi" jadi begitu populer dalam beberapa tahun terakhir. Itu lho istilah anak jaman now yang menyebut kata "bisa" lalu dibalik menjadi sabi, memiliki makna mudah atau mampu dalam melakukan sesuatu. Kenapa sepertinya kata tersebut jadi akrab di telinga kita ya? Fenomena ini rupanya dipengaruhi oleh eksistensi sebuah komunitas atau kelompok yang begitu mendominasi, sebut saja mereka generasi Z.

Mengutip pada sebuah literatur, Kupperschmidt menyebutkan suatu generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur, lokasi dan juga pengalaman historis atau kejadian-kejadian dalam individu tersebut yang sama yang memiliki pengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka.  Jadi, dapat disimpulkan bahwa generasi adalah sekelompok individu yang mengalami beberapa peristiwa yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.

Generasi Z sendiri lahir mulai tahun 1995 hingga 2012. Belum banyak riset mendalam yang menyebutkan tentang generasi Z. Usia tertuanya saja masih terbilang belia, baru menginjak angka 26 di tahun 2021. Generasi ini merupakan generasi termuda yang baru memasuki angkatan kerja. Generasi tersebut biasanya disebut dengan generasi internet atau Igeneration.

Generasi Z lebih banyak berhubungan sosial lewat dunia maya. Sejak kecil, generasi ini sudah banyak terpapar oleh teknologi dan sangat akrab dengan ponsel pintar dan dikategorikan sebagai generasi yang kreatif. Karakteristik gen Z antara lain adalah lebih menyukai kegiatan sosial dibandingkan generasi-generasi sebelumnya, cenderung memilih bekerja di perusahaan rintisan (start-ups), serba bisa (multitasking), sangat menyukai teknologi dan ahli dalam mengoperasikan teknologi tersebut (digital savvy), peduli pada apa yang terjadi di sekitar, lebih mudah terpengaruh pada produk ataupun berbagai merek dan sangat adaptif untuk menangkap informasi secara cepat.

Bagi generasi Z, informasi dan teknologi sudah seperti teman hidup (soulmate) sebab sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari, karena mereka lahir dimana akses terhadap internet sudah menjadi budaya global, tak heran sehingga berpengaruh kuat terhadap nilai dan pandangan dari tujuan hidup yang telah mereka yakini.

Nah, hal inilah yang menginisiasi IndiHome yang tidak hanya sebagai penyedia layanan internet saja, tapi juga menghadirkan program kemitraan kepada para pelanggan setianya di tanah air. Salah satunya dengan mengajak jadi SOBI. Apa itu SOBI? SOBI merupakan singkatan dari Sobat IndiHome.

Tujuan dari program tersebut semata-mata ingin mengajak dan merangkul generasi sabi ke dalam sebuah ekosistem yang berkesinambungan untuk tercapainya kedaulatan digital Indonesia lewat slogannya yaitu aktivitas tanpa batas. Harapannya adalah mengajak masyarakat Indonesia untuk terus maju dan bertumbuh. 

Sekedar informasi sobat IndiHome merupakan wadah yang tepat bagi anak-anak sabi karena menyasar segmentasi anak muda yang memiliki visioner tinggi, selalu haus keingintahuan, mudah beradaptasi dengan hal baru, dan tentu saja memiliki jiwa entrepreneurial skill yang kompetitif.

Jadi Generasi Sabi yang SOBI 

ilustrasi generasi sabi (dokpri)
ilustrasi generasi sabi (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun