Suka Duka Ujian Sabar
Suka duka sebagai kompasianer sejak 2013, ya ujian kesabaran. Dulu tidak suka menulis dengan target, ada yang menarik ya ditulis saja. Mau diklik atau tidak, ya udah biarin saja. Namun gegara ada centang biru, centang hijau, K-reward, Artikel Utama, Artikel Pilihan, bulnya di Kompasiana juga ada kasta penulisan yang kalau di organisasi ya namanya performance management system.
Ada pengukuran dan penilaiaan.
YA ini ujian kesabaran, mau nulisa sakarepe dewe atau sakarepe tematik?
Akhirnya ya sakarepe dewe dan menyesuaikan diri dengan tematik juga. Mumettt....
Selamat ibadah Ramadhan, selamat menyambut Lebaran, mugi Kompasiana semangkin migunani dan barokahi, hadiah semangkin banyak rata dan menyenangkan hati.
Dan semoga juga semakin berkualitas.
Samber 2021 hari 25 dan samber thr kompasiana, semakin menarik sayangnya saya tidak terlalu aktif di twitter sehingga mangabybagyo saja bagi yang nge-linkkan ke twitter.
"Curahkan unek-unek kamu selama bikin konten untuk Samber THR, karena pasti ada aja hal-hal menarik yang terjadi.", yang ini sudah ya bapak ibu Redaksi, intinya menulis di Samber THR itu butuh sabar staminan, dan referensi. Godaan hadiah justru membuat hati gundah, harusnya fokus ke tema bukan hadiah. Tapi kok ya tetap menggoda itu hadiahnya.
"Kalau punya ide atau saran untuk event Ramadan tahun depan juga boleh banget disampaikan lho!", ya idenya agar Ramadhan tahun depan digali banyak tradisi lokal yang memeriahkan Ramadhan: kenduri apem, taziah massal, tarung mercon bumbung, dan dinamika pengumpulan zakat infak sadakah di pedalaman.
Target donasi 200 trilyun perlu kita bantu sosialisasi sekaligus memberikan info umat di pedalaman yang memerlukan bantuan baik untuk beribadah atau bahkan untuk meneruskan hidup karena ada di tengah kekurangan ekonomi.