Bulan Ramadhan adalah bulan suci, khususnya bagi muslim. Diwartakan bahwa neraka ditutup, surga dibuka, setan iblis dikerangkeng sehingga orang berpesta takwa dengan puasa, ngaji, jamaah di masjid, secara ringan dan gembira ria. Protokol pandemi tetap dijalankan, namun kegembiraan beribadah sangat nyata. Ya bisa jadi ini hikmah Ramadhan yang memang bulan penuh rahmah.
Nah, kalau sudah demikian, apakah hasrat menipu di bulan Ramadhan ini masih akan ada, padahal setan lho sudah dibelenggu?
Ternyata masih ada. Fresh tadi sebelum jumatan, 23 April 2021 keluarga saya menelpon kalau wa tidak bisa digunakan. Lantas, menjelang jumat ada pesan dari saudara saya, bahwa keluarga saya minta transfer uang. Kok ya ndilalahnya, saya juga menerima pesan minta uang dan saya tanya kenapa kok tidak telpon tapi wa? Saya telpon balik, gak bisa katanya sibuk di kantor. Padahal pagi tadi saya menjenguknya di rumah sakit, kantor dari mana ...Sangat jelas menipu.
Saya banyak beritsghfar, karena waktu jumatan telah tiba. Saya fokus ke jumatan, namun masih gelisah bagaimana mungkin wa diambil alih orang dan jika terkait minta-minta uang bukankah sudah sering modus penipuan?
Berawal Dari Reply WA dari Indomaret yang meminta reply atas input games. Di sini masalah mulai berasal. Karena kasihan kepada pengirim WA dengan pp mbak penjaga Indomaret, maka direplylah pesan tersebut.
Seketika wa hilang dan mulailah dnegan cepat pelaku mengirim wa atas nama keluarga saya, meminta uang ke sana ke mari.
Sekaligus ini sebagai laporan kepada #satgas UUITE, atau #bareskrim, karena korban akan berjatuhan jika tidak dicegah.
satgasuuite, bagaimana ini?
bareskrim, pak polisi bagaimana ini?