Dapatkah kita mendapatkan pahala orang puasa, padahal pada saat itu kita tidak sedang berpuasa? Ternyata bisa. Dan ini dikisahkan dalam riwayat Al Hadist yang nanti saya lampirkan di artikel ini. Jadi saya juga punya cerita sebagai berikut.
Saudara saya ada yang suka puasa Senin Kamis. Sangat rajin. Maka, kadang saya intai ketika dia mau berbuka puasa. Saya sediakan permen dan sekedar minuman ringan. Hampir 3 kali puasa sunat, dia saya kasih "kebaikan" itu.
Dia terheran-heran.
"Kamu kok baik sekali sih... pasti ada maunya, "katanya sambil berbuka puasa dari saya.
Saya tertawa dan menyahut.
"Sebab pahalamu berpuasa itu, sama persis dengan pahalaku memberi permen untuk berbuka, "kata saya menggoda.
Lantas, seketika dia berteriak, "Ihh.. curanggg.... saya yang susah berpuasa, kok pahalanya kamu curi?"
****
Nah, ada yang punya pengalaman sama? Sebenarnya pahalanya tidak kita curi, hanya ilmu kita mengajarkan bahwa memang pahala orang yang memberikan buka, baik makanan atau minuman, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa. Tanpa mengurangi pahala dari pelaku puasa. Bukankah ini keajaiban yang sangat sinergik?