Pelaku puasa, kalau kondisi kekurangan, tidak pernah khawatir tidak punya makanan.
Kalau saya ngasihnya permen, ya itu trik saja biar guyon ... hehehe.. kan menu makan utama sudah disediakan ortu ketika itu.
Nah, referensi untuk keutamaan memberi makan orang berpuasa adalah sebagai berikut:
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."
(HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192)
Namun, kalau puasa Ramadhan itu hukumnya wajib bagi muslim dewasa yang mampu. Jadi memberi makan ke orang yang berpuasa, tidak menggugurkan kewajiban puasa bagi muslim. Dia tetap harus berpuasa. Jika di Ramadhan tidak bisa,maka hutang puasa itu dilunasi dengan berpuasa di hari lain.
Bagi orang tua yang lemah, dapat membayar fidyah sesuai hari dia tidak mampu puasa Ramadhan. Jika ornag tua lemah dan tidak berpunya, maka beliau malahan harus kita santuni dengan zakat penuh sesuai kebutuhan.
***