Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Money

Fintech: Manis di Bepan, Horor di Belakang

7 Desember 2020   20:24 Diperbarui: 7 Desember 2020   23:15 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh sms nyasar dan kita tidak kenal (dokpri)

Ada yang pernah mendapat tawaran pinjaman mudah simpel tanpa jaminan? Cukup komunikasi by whatsap, dan uang akan segera cair. Bahkan malaikat baik itu, bisa sama sekali tidak mengenal kita. SMS juga bisa nyasar memberikan tawaran pinjaman mudah mudah dan mudah. 

Contohnya sebagai berikut: 

Saya hampir tiap minggu ada sms malaikat baik hati tersebut, Kelihatan ramah, baik, bagi yang sedang kepepet perlu uang, sepertinya menolong dengan penuh kebaikan. Alhadulillah, saya sendiri belum pernah, dan tidak ingin berurusan dengan para rentenir itu. Namun, sekitar saya, kok ya ada yang akhirnya masuk dalam perangkap rentenir online atau yang lazim dikenal sebagai Fintech

Intinya di depan manis, sopan, menolong, di belakang akhirnya menebar horor. Karena nomor saya ada yang masuk dalam friendlist peminjam, ada kiriman wa dan sms yang sungguh menyebalkan karena kita diganggu dengan tagihan utang yang kita tidak melakukannya.

Sebagai contoh sebagai berikut: 

"Buronan atas nama Sdr..... Agar segera melunasi hutangnya Rp. 835.000,-. Dst.

Dasar keluarga penipu, maling pinjaman tidak melunasi, dll...."

Maunya juru tagih lewat whatsap tersebut agar peminjam dapat segera melunasi, atau temannya peminjam, dapat membantu menghubungi peminjam yang bisa jadi sulit dihubungi. Namun itu adalah teror, karena penagih pinjaman memberikan tagihan dengan acak. Bahkan kita yang tidak tahu menahu, bisa ikut diganggu. Peminjam juga dipermalukan dengan cara penagih menghubungi semua nomor yang ada di list peminjam, dan ini juga pelanggaran terhadap privacy orang perorang.

Saat ini saya sedang monitoring sebagian pelaku teror peminjaman online ini, dan berharap agar aparat negara menindak dengan tegas sesuai dnegan hukum di Indonesia. Peminjam berkewajiban mengembalikan pinjaman, dan itu sebuah kelaziman, namun penagihan dengan teror meskipun dengan verbal lewat medsos, itu sangat melukai, bahkan dirasakan oleh penerima pesan yang tidak selalu terkoneksi langsung dengan peminjam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun