Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidak Ada Alasan Menolak Vaksinasi

16 Januari 2021   12:17 Diperbarui: 16 Januari 2021   12:23 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vaksinasi sudah mulai dilaksanakan di Indonesia. Dimulai dari para tokoh, termasuk Presiden Jokowi sendiri, dan juga mereka yang rentan tetular Covid19. 

Kita patut bersyukur karena Presiden Jokowi dan pemerintah telah mengambil langkah antisipatif dengan memesan vaksin sehingga sudah bisa dipenuhi pesanan tersebut dan sebagian sudah datang. Memang belum semua pesanan datang tetapi nanti secara bertahap nanti akan datang seluruhnya. Bandingkan dengan Malaysia yang saat ini pemerintahnya belum kebagaian impor vaksin dan mungkin belum memesan sehingga banyak dikecam oleh masyarakatnya.

Masyarakat juga tidak perlu ragu lagi untuk divaksin. Beberapa alasan keraguan itu sudah dijawab oleh pemerintah.

Pertama, soal kehalalan vaksin sudah dijawab oleh MUI dengan mengeluarkan fatwa bahwa Vaksin Covid19 yang akan disuntikkan adalah halal dan suci. Keraguan ini mungkin didasarkan pada kecurigaan terhadaap vaksin buatan perusahaan China Sinovac. Tetap[i sekali lagi sudah diteliti oleh MUI dan tidaak ada bahan-bahan haram yang terkandung di dalamnya. Sebenarnya nantinya tidak hanya dari China saja vaksin aakan diimpor. Jadi yang dari China hanya sebagian. Malahan adaa yang mengatakan bahwa vaksin buatan Sinovac ini yang paling cocok untuk Indonesia karena memang dibuat untuk tubuh manusia Asia.

Kedua, soal keamanan vaksin. Banyak yang khawatir bahwa vaaksin ini tidaak aman karena ada efek sampingnya. Memang vaksin adalah virus yang dilemahkan yang dimasukkan ke tubuh manusia untuk menumbuhkan antibodi. Soal keamanan ini juga tidak perlu dikhawatirkankarena sudah diuji oleh BPOM dan terbukti aman. Dari pemberian vaksin yang sudah dilaksanakan terhadap Pak Jokowi dan para tokoh masyarakat sampai saat ini belum ada yang mengalami efek samping yang berbahaya.

Ketiga, soal biaya. Sudah ditegaskan untuk 70 persen rakyat Indonesia akan diberikan vaksinasi gratis taanpa biaya apapun. Yang 30 persen mungkin akan dianjurkan untuk vaksinasi mandiri.

Namun mungkin adaa beberapaa hal yang perlu diingat oleh masyarakat setelah divaksin. Pertama, vaksin bukanlah obat. Dia hanaya sifatnya menghambat penyebaran covid19. Kedua, kebiasan 3 M harus tetap dilaksanakan walaupun sudah ada vaksinasi. Jangan seperti salah seorang selebriti yang begitu sudah divaksin hadir di pesta tanpa masker. Ketiga, divaksin atau tidak memang hak pribadi tetapi sebenarnya dalam hak pribadi itu ada hak keselamatan orang lain.

Maka saya setuju kalau oraang yang tidaak setuju divaksin bisa dipidana entah itu kurungan atau denda. Dalam hal ini saya sama sekali tidak setuju pendapat anggota DPR dari PDIP Ribka Tjiptaning yang mengatakan bahwa ia menolak divaklsin dan mending bayar denda saja. Kabar terakhir dia juga malah meragukan apakah benar yang disuntikkan ke Pak Jokowi itu benar-benar vaksin. Sebagi seorang public figure dan malahan dari Partai Pemerintah taak seharusnya iaa bersikap dan berkata seperti itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun